Pengaruh Pemberian Kombinasi Jus Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) dan Air Rebusan Daun Kersen (Muntingia calabura) pada Penderita DM (Tipe 2)

Abstract

Diabetes melitus ialah penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah, yang prevalensinya di Kalimantan Timur tahun 2018 diposisi ketiga tertinggi di Indonesia. Daun kersen dan buah naga dipercaya dapat mengatur kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 dan dapat digunakan sebagai terapi komplementer. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik, mengetahui penilaian organoleptik dari kombinasi jus buah naga dengan air rebusan daun kersen dan pengaruhnya terhadap kadar glukosa darah, tekanan darah, denyut jantung, berat badan, dan frekuensi polyuria, polyphagia, serta polydipsia pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Klinik Semoga Sehat Samarinda. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan prosedur pre-test dan post-test. Didapatkan data karakteristik sebanyak 70% berusia 50-59 tahun, 70% perempuan, 50% pendidikan diploma/sarjana, 60% ibu rumah tangga. Untuk penilaian organoleptik didapatkan 70% suka dengan rasa, tekstur, aroma dan warnanya serta 50% merasa tidak pahit. Kombinasi buah naga dengan air rebusan daun kersen memiliki pengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah secara signifikan (P<0,05) dan tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap tekanan darah sistol dan diastol, denyut jantung dan berat badan (P>0,05) serta terjadi perubahan pada frekuensi polyuria, polyphagia, polydipsia sebesar 80% tidak sering buang air kecil dan tidak sering haus serta 90% tidak sering lapar.