Show simple item record

dc.contributor.authorHajrah, Hajrah
dc.contributor.authorRijai, Laode
dc.date.accessioned2019-11-05T12:11:53Z
dc.date.available2019-11-05T12:11:53Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.issn2614-4778
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/1629
dc.description.abstractInflamasi merupakan suatu respon terhadap rangsangan kimia, mekanik maupun infeksi mikroorganisme. Temu kunci (Boesenbergia pandurata) tersebar luas di Indonesia salah satunya di Kalimantan Timur yang telah dimanfaatkan khasiatnya untuk pengobatan tradisional dan digunakan sebagai salah satu pelengkap bumbu masakan. Kandungan metabolit sekunder utama rimpang temu kunci adalah senyawa golongan flavonoid dan turunannya. Dimana senyawa flavonoid memiliki aktivitas biologi diantaranya sebagai antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi dan potensi ekstrak etanol rimpang temu kunci (Boesenbergia pandurata) terhadap natrium diklofenak 100 ?g/mL secara in vitro menggunakan metode stabilisasi membran sel darah merah manusia (HRBC stabilization). Data pengukuran ekstrak etanol rimpang temu kunci (Boesenbergia pandurata) menunjukkan aktivitas antiinflamasi pada konsentrasi (50, 75, 100, 125 dan 150) ?g/mL masing-masing sebesar 67,39; 78,26; 28,26; 54,35 dan 73,9% dimana natrium diklofenak mempunyai aktivitas sebesar 76,08 %.
dc.publisherMulawarman Pharmaceutical Conferences IV
dc.titleAKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK RIMPANG TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata) SECARA IN-VITRO


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record