KELAYAKAN FINANSIAL ABON IKAN TUNA DI KOTA BONTANG
View/ Open
Date
2021-11-01Author
Abdusysyahid, Said
Gunawan, Bambang Indratno
Syafril, Muhamad
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur nilai kelayakan usaha pengolahan abon
ikan tuna berdasarkan indikator R/C, Net Profit Margin (NPM), Titik Impas (Break
Event Point), Masa Pengembalian Investasi (Payback Period) dan Return on
Investment (ROI), dilaksanakan di wilayah Kota Bontang. Data dianalisis dengan
menggunakan 1) analisis deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan
gambaran umum wilayah dan profil usaha pengolahan 2) Analisis kelayakan usaha
ditinjau dari aspek finansial, dengan menggunakan indikator efisiensi usaha (R/C),
Titik Impas (BEP), Net Profit Margin (NPM), Masa Pengembalian Investasi
(Payback Period) dan Return on Invesment (ROI). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Nilai finansial dari produktivitas ini sebesar Rp200.000 – Rp720.000,
dengan rata-rata Rp404.444 per hari per pengolah. Nilai efisiensi usaha (TR/TC)
sebesar 1,23 – 1,58, dengan rata-rata 1,41. Nilai TR/TC > 1, sehingga usaha sudah
berada pada kondisi efisien. Nilai Net Profit Margin usaha pengolahan abon ikan
tuna di Kota Bontang sebesar 18,57% - 36,57%, dengan rata-rata 28,53%. Kondisi
aktual usaha pengolahan abon ikan tuna ditinjau dari jumlah penjualan, jumlah unit
produksi dan harga jual per unit, berada di atas kondisi BEP. Nilai titik impas
penjualan (BEP penjualan) sebesar Rp2.548.960 - Rp4.436.008, dengan rata-rata
per pengolah Rp3.666.825. Titik impas produksi tercapai pada kisaran 116
kemasan – 149 kemasan, dengan rata-rata 137 kemasan per pengolah. Titik
immpas dari harga jual per kemasan/bungkus yaitu Rp5.019 – Rp22.180, dengan
rata-rata Rp11.191 Usaha pengolahan ini membutuhkan waktu untuk
mengembalikan dana investasi selama 1,13 tahun – 42,53 tahun, dengan rata-rata
15,93 tahun. Nilai ROI pada usaha pengolahan abon ikan tuna sebesar 0,20% -
7,38%, dengan rata-rata 3,20%.