Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Kadar Protein, Kalsium, Dan Daya Terima Nugget Ikan Lemuru (Sardinella Lemuru)
Abstract
Ibu hamil merupakan kelompok yang berisiko mengalami gizi kurang. Salah satu upaya memenuhi kebutuhan
gizi ibu hamil dengan modifikasi menu makanan seperti nugget ikan berbahan lemuru dan tepung daun kelor
untuk memenuhi kebutuhan protein dan kalsium. Penelitian ini menganalisis pengaruh penambahan tepung
daun kelor terhadap kadar protein, kalsium, dan daya terima nugget ikan lemuru. Penelitian Quasi
Experimental dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 12 unit percobaan dalam 4
perlakuan, yaitu penambahan tepung daun kelor pada nugget ikan lemuru sebesar 0, 20, 30, dan 40 persen. Kadar protein dianalisis dengan metode Semi Mikro Kjeldahl, kalsium dengan metode Permanganometri, dan
uji daya terima menggunakan Scale Test. Data hasil uji kadar protein dan kadar kalsium dianalisis
menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji Mann Whitney U Test sedangkan hasil uji daya terima menggunakan
uji Friedman dan uji Wilcoxon Sign Rank dengan tingkat signifikasi 5% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan
penambahan tepung daun kelor meningkatkan kadar protein dan kalsium nugget ikan lemuru, dan berpengaruh
pada daya terima rasa nugget (p-value ≥ α). Nugget ikan lemuru yang direkomendasikan adalah nugget ikan
lemuru dengan penambahan tepung daun kelor sebesar 20 persen (X1) yang mengandung kadar protein 21,18
persen dan kadar kalsium 410 mg, kandungan protein sesuai dengan SNI 7758:2013. Setiap potong atau 15
gram nugget ikan lemuru dengan penambahan tepung daun kelor 20 persen (X1) dapat memenuhi Angka
Kecukupan Gizi (AKG) sebesar 32,09 - 34,72 persen protein dan 29,28 - 34,16 persen kalsium untuk ibu hamil
usia 16-49 tahun. Konsumsi 3-5 potong per hari mencukupi kebutuhan protein harian dan 3-4 potong per hari
mencukupi kebutuhan kalsium harian untuk ibu hamil usia 16-49 tahun.
Collections
- A - Medicine [141]