Pengaruh Rasio Pelarut terhadap Proses Ekstraksi Kalium Karbonat dari Abu Boiler Pabrik Kelapa Sawit
Date
2019-11Author
Pambudi, Mohammad Surya Kuncoro
Octavia, Nanda Novita
Putri, Novy Pralisa
Sanjaya, Ari Susandy
Mardiah, Mardiah
Tirtabudi, Kezia Rembulan
Amalia, Ratu Annisa
Wulandari, Winny
Samadhi, Tjokorde Walmiki
Metadata
Show full item recordAbstract
Serabut, cangkang, dan tandan kosong kelapa sawit (TKKS), biasanya dimanfaatkan
sebagai bahan bakar boiler dengan rasio campuran tertentu. Pembakaran limbah padat
kelapa sawit ini menghasilkan abu yang masih mengandung berbagai senyawa bermanfaat,
seperti Kalium dalam bentuk Kalium Karbonat, namun abu yang dihasilkan langsung
dikembalikan ke kebun sebagai pupuk atau untuk bahan pengerasan jalan. Padahal abu
tersebut masih bisa diolah untuk mendapatkan kandungan Kalium Karbonat melalui proses
ekstraksi padat cair dengan pelarut air. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui pengaruh rasio pelarut dalam proses ekstraksi padat cair. Pengambilan
senyawa Kalium Karbonat yang terdapat dalam abu boiler dilakukan dengan berbagai
variasi perbandingan antara berat abu dengan air. Perbandingan yang digunakan yaitu
1:5, 1:6, 1:7, 1:8, 1:9, dan 1:10. Proses ekstraksi berlangsung hingga massa jenis ekstrak
konstan. Semakin banyak massa abu dan semakin sedikit pelarut air yang digunakan, maka
massa jenis yang dihasilkan akan semakin besar.
Collections
- P - Engineering [44]