Peningkatan Efikasi Vaksinasi pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Penambahan Ekstrak Tanaman Terung Asam dan Lempuyang
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan ekstrak terung asam (Solanum ferox/SF)
dan lempuyang (Zingiber zerumbet/ZZ) dalam meningkatkan efikasi vaksin bakteri Pseudomonas sp. (EP-
02) yang diberikan melalui perendaman pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Dosis yang digunakan
yaitu ekstrak SF 600 mg.L-1; ZZ 200 mg.L-1 dan kepadatan bakteri vaksin yang digunakan 108 CFU.mL-1,
rasio antara ekstrak terung asam, ekstrak lempuyang dan vaksin adalah 1:1:1. Pengujian diawali dengan
merendam selama 20 menit ikan nila (O. niloticus) dengan campuran vaksin dan ekstrak tanaman terung
asam/SF dan lempuyang/ZZ, dilanjutkan dengan uji tantang dengan bakteri gabungan Aeromonas
hydrophila (EA-01) dan Pseudomonas fluorescens (EP-02) (kepadatan bakteri masing-masing 105 CFU.mL-
1) melalui injeksi intramuskular sebanyak 0,1 mL pada hari ke-7 (d7), 14 (d14) dan 21 (d21) pascavaksinasi.
Pengamatan imunitas non spesifik dan spesifik serta tingkat kelangsungan hidup diukur pada minggu
ke-2 pasca uji tantang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ekstrak SF dan ZZ pada vaksinasi
mampu meningkatkan imunitas non spesifik (parameter darah) dan imunitas spesifik (indeks fagositik/
IP dan titer antibodi) sejak hari ke-7/d7 pemberian, sedangkan pemberian vaksin saja tanpa ekstrak
baru terjadi peningkatan secara signifikan pada hari ke-14/d14 pascavaksinasi. Peningkatan kelangsungan
hidup pascainfeksi dengan bakteri A. hydrophila dan P. fluorescens juga lebih tinggi pada ikan yang diberikan
vaksin dan ekstrak. Sebagai kesimpulan, penambahan ekstrak SF dan ZZ mampu meningkatkan kinerja
vaksin lebih cepat dan lebih efektif sejak hari ke-7/d7 infeksi.