Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/55874
Title: KARAKTERISTIK IKLIM MIKRO PADA LAHAN REVEGETASI DI LAHAN PASCA TAMBANG BATUBARA PT KUTAI ENERGI KALIMANTAN TIMUR
Authors: 
Sarminah, Sri
Hasbiyah, hasbiyah
Keywords: Microclimate, revegetation, coal post-mining land, light intensity, air temperature, air humidity
Issue Date: Mar-2023
Publisher: Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman
Abstract: Indonesia terutama Kalimantan Timur telah terjadi banyak pengalihan fungsi hutan menjadi lahan pertambangan hal ini turut menjadi penyumbang terjadinya perubahan iklim. Permasalahan yang berhubungan dengan perubahan iklim dan pemanasan global saat ini sedang mendapat perhatian penting bagi para ahli lingkungan di seluruh dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik iklim mikro (intensitas cahaya matahari, suhu udara, dan kelembapan udara) di lahan revegetasi pasca tambang batubara pada umur tanam berbeda. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan pengambilan data menggunakan alat environment meter untuk mengukur intensitas cahaya, suhu udara, dan kelembapan udara dengan pengukuran pada pagi hari (07:00-08:00 WITA), siang hari (12:00-13:00 WITA), sore (16:00-17:00 WITA). Analisis data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik secara deskriptif, kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya unsur iklim/cuaca seperti intensitas cahaya, suhu udara, dan kelembapan udara saling berkaitan. Intensitas cahaya tertinggi pada areal revegetasi 2019 (1106,6 Lux) dan terendah pada areal revegetasi 2015 (538 Lux) serta untuk hutan sekunder (426,1 Lux) perbedaan ini dipengaruhi oleh kerapatan tajuk pohon, dimana revegetasi 2015 23,27%, revegetasi 2017 14,43%, revegetasi 2019 7,21%, dan hutan sekunder. Suhu udara terendah terjadi pada areal revegetasi 2015 (28,1℃) dan suhu tertinggi pada areal revegetasi 2017 (29,3℃) sedangkan hutan sekunder (26,5℃). Kelembapan udara tertinggi terjadi pada areal revegetasi 2015 (79,1%) dan kelembapan udara terendah terjadi pada areal revegetasi 2019 (68,1%) serta hutan sekunder dengan nilai (89,9%). Informasi mengenai unsur-unsur cuaca pada lahan revegetasi tahun tanam berbeda dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui kondisi iklim di wilayah lahan revegetasi pasca tambang PT Kutai Energi.
URI: http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/55874
ISSN: 2988-4322
Appears in Collections:A - Forestry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
PROSIDING SIKMA MARET 2023 - SS.pdf11.82 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.