“Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kecelakaan Lalu Lintas Pada Pengemudi Ojek Online Roda Dua di Kota Samarinda

Abstract

Setiap tahun terdapat 1,3 juta orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Kepolisian Republik Indonesia mencatat angka kecelakaan tahun 2020 sebanyak 100.028 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 23.529 jiwa. Provinsi Kalimantan Timur tahun 2019 mencatat 570 kecelakaan dengan Samarinda menjadi kabupaten/kota yang memiliki jumlah kasus tertinggi sebanyak 109 kecelakaan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan telepon genggam (pesan, panggilan, musik) saat berkendara, merokok, kecepatan dan kondisi jalan dengan kecelakaan lalu lintas pada pengemudi ojek online (ojol). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan pada Desember-Februari di basecamp ojek online Samarinda. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Jumlah sampel 100 pengemudi. Variabel dependen penelitian ini adalah kecelakaan, sedangkan variabel independen yaitu akses pesan, panggilan, musik, merokok, kecepatan, dan kondisi jalan. Uji analisis menggunakan spearman rank test untuk mengetahui hubungan antarvariabel. Berdasarkan hasil uji spearman, diperoleh bahwa mengakses pesan (p= 0,499), panggilan (p= 0,613), musik (p = 0,083), merokok (p= 0,386), jalan berlubang (p= 0,239), jalan berlumpur (p=0,537), jalan berair (p=0,524) dan hampir jatuh di jalan licin (p= 0,229) tidak berhubungan dengan kecelakaan lalu lintas. Hampir terjatuh di jalan rusak (p=0,002) berhubungan dengan kecelakaan lalu lintas pada pengemudi ojol di Kota Samarinda. Saran yang dapat diberikan yaitu pengemudi ojol perlu memiliki kemampuan dan keahlian menghadapi rintangan di jalan, kondisi kendaraan terutama ban perlu diperhatikan dan pemerintah perlu bertanggung jawab dengan memberikan kondisi jalan yang layak.