Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/51764
Title: | Studi Keragaman Hayati dan Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat di Kawasan Koridor Ekologi antara TN Kayan Mentarang & TN Betung Kerihun di Long Apari, Kutai Barat, Kalimantan Timur |
Authors: | Suba, Rachmat Budiwijaya Boer, Chandradewana Sutedjo, - Hang Kueng, Johanes Diana, Rita Syoim, Mochamad Mustaqim, Mohammad Harmonis, - Ibrahim, - |
Keywords: | keragaman hayati kajian sosekmas koridor ekologi Heart of Borneo |
Issue Date: | Dec-2009 |
Publisher: | WWF Indonesia, Heart of Borneo Programme |
Abstract: | Laporan ini berisi informasi mengenai hasil eksplorasi kekayaan hayati terpilih. Beberapa komponen hayati yang diteliti diantaranya flora, dari tumbuhan lantai hutan sampai pepohonan, termasuk eksplorasi awal terhadap keberadaan jamur, kemudian fauna yang meliputi mamalia darat, aves, reptil, amfibi, ikhtiofauna (ikan air tawar di perairan deras) dan salah satu dari kelompok serangga, yaitu kupu-kupu. Dari beberapa komponen hayati tersebut, beberapa jenis diantaranya merupakan representasi primary forest dependent species (jenis-jenis dengan preferensi habitat hutan primer). Aspek sosial-ekonomi masyarakat di kawasan koridor ekologi tersebut dibahas dengan sangat mendalam. Selain mencoba mengetahui kondisi sosial-ekonomi masyarakat dalam kaitannya dengan pemanfaatan sumber daya alam dan mengidentifikasi jenis-jenis hayati yang mengalami kerusakan dan kelangkaan, output studi diarahkan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pemanfaatan sumber daya alam oleh masyarakat di Kecamatan Long Apari serta dampak yang ditimbulkannya. Keberadaan hutan di kawasan koridor ekologi yang menghubungkan Taman Nasional Betung Kerihun dan Taman Nasional Kayan Mentarang di Kalimantan Timur memang masih menyimpan keragaman jenis yang tinggi baik dari sisi flora maupun faunanya. Walaupun demikian, terdapat indikasi kelangkaan beberapa jenis hayati yang diakibatkan oleh pola-pola ekstraksi yang telah dilakukan sejak lama dan turun-temurun, perlahan-lahan memberikan andil terhadap penurunan kepadatan lokal beberapa jenis hayati. Studi sosial kemasyarakatan menunjukkan masih tingginya ketergantungan masyarakat terhadap pemanfaatan beberapa komponen hayati untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari baik subsisten maupun tunai. Faktor kebijakan pemerintah tetap merupakan key point yang sangat berpengaruh terhadap perubahan sosial ekonomi dan budaya masyarakat (yang diikuti dengan penyesuaian dan perubahan pola pikir dan motivasi) dalam melestarikan kearifan tradisional dan pengelolaan sumber daya alam, atau bahkan mungkin sebaliknya, malah berpotensi dalam menurunkan kualitas dan kuantitasnya. |
URI: | http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/51764 |
Appears in Collections: | Reports |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
WWF-Long Apari_Report.pdf | 18.63 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.