Partisipasi Relawan Peduli Lingkungan Pada Kegiatan Konservasi Sungai Karang Mumus Kota Samarinda

Abstract

Sub DAS Karang Mumus merupakan bagian dari Sub DAS Mahakam di Propinsi Kalimantan Timur. Terletak di Kota Samarinda dan di Kabupaten Kutai Kartanegara, Sub DAS Karang Mumus merupakan anak sungai Mahakam yang membelah Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kerusakan Sub DAS Karang Mumus telah menyebabkan meningkatnya kejadian banjir, pendangkalan sungai, penurunan kualitas air, penurunan keanekaragaman hayati serta memburuknya kualitas lingkungan di daerah permukiman. Pada awalnya Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) memang tertuju pada bagaimana membersihkan sampah di sungai. Namun, sejak tahun 2016, komunitas ini juga memerlukan reboisasi dan pemeliharaan ekosistem di hulu sungainya. Gerakan yang dipelopori Bapak Misman sejak tahun 2016 berhasil memotivasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan GMSS-SKM, faktor – faktor apa saja yang memotivasi relawan GMSS- SKM dan mengetahui tingkatan partisipasi relawan dalam kegiatan GMSS-SKM. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif, dengan metode kualitatif. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling serta teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bentuk kegiatan yang dilakukan GMSS-SKM dalam menjaga lingkungan di wilayah Sub DAS Marang Mumus adalah memungut sampah Sungai Karang Mumus, menyusuri Sungai Karang Mumus, sekolah Sungai Karang Mumus dan kegiatan menanam pohon. Faktor- faktor yang mempengaruhi dan memotivasi relawan GMSS-SKM adalah karena ingin menjaga lingkungan dan peduli terhadap lingkungan yang ada di Sub DAS Karang Mumus. Tingkatan partisipasi ditinjau dari lamanya bergabung, intensitas mengikuti kegiatan, banyaknya kegiatan yang diikuti dan bentuk dukungan yang diberikan. Didapatkan 3 (tiga) tingkatan partisipasi yaitu tinggi, sedang dan rendah. Dari ketiga tingkatan tersebut didominasi oleh tingkatan rendah sebanyak 9 (sembilan) responden, lalu tingkatan partisipasi tinggi sebanyak 5 (lima) responden dan tingkatan partisipasi sedang sebanyak 2 (dua) responden