Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/41633
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorGusreyna, Lisa Aprilia-
dc.contributor.authorKotijah, Siti-
dc.date.accessioned2022-09-14T10:36:13Z-
dc.date.available2022-09-14T10:36:13Z-
dc.date.issued2022-06-
dc.identifier.issn0216-969X-
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/41633-
dc.description.abstractDalam agama Hindu, perceraian sangat dihindari karena termasuk perbuatan Adharma atau dosa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan doktrinal dengan tujuan untuk mengetahui dua pokok pembahasan: Pertama, penulis ingin menkonstruksikan pemeliharaan anak dalam hukum adat Bali akibat perceraian. Kedua, penulis ingin menganalisis putusan No. 36/PDT.G/2016/PN.Ng. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem patrilinear adat Bali menjadi dasar dalam perebutan hak atas anak, akibat dari perceraian baik secara adat purusa, agama hindu, dan putusan MA No.36/PDT.G/2016/PN yang menempatkan laki-laki yaitu ayah sebagai pengasuh anaknya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherRisalah Hukum Fakultus Hukum Universitas Mulawarmanen_US
dc.relation.ispartofseries;Vol. 18 No. 1-
dc.subjectPerceraianen_US
dc.subjectAdat Balien_US
dc.subjectPemeliharaan Anaken_US
dc.titlePeraturan Pemeliharaan Anak Dalam Hukum Adat Bali Akibat Perceraian Putusan No.36/Pdt.G/2016/Pn.Ngen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:A - Law



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.