Penilaian Penyuluh Pertanian dan Kehutanan

Abstract

Layanan penyuluh kehutanan sangat dibantu oleh hadirnya LSM baik lokal maupun internasional yang memberikan dukungan dari tenaga ahli pendamping, pendanaan serta peningkatan kapasitas pelaku ataupun kelembagaan PS. Hanya saja kendala yang dihadapi para pemegang izin perhutanan sosial saat ini selain terbatasnya tenaga penyuluh adalah kapasitas penyuluh dalam mendampingi pemegang ijin atau KTH atau desa dalam membangun rencana-rencana kerja atau bisnis paska ijin diperoleh. Efektivitas penyuluhan kehutanan saat ini masih belum ideal, perlu peningkatan kuantitas dan kualitas dari tenaga penyuluh kehutanan.

Model penyuluhan dan pendampingan dari pihak lain seperti swasta dan Perguruan Tinggi sangat berpeluang dalam percepatan dan penguatan program Perhutanan Sosial di Kalimantan Timur. Saat ini model pembelajaran dengan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) akan sangat memungkinkan mahasiswa ditingkat akhir untuk terlibat proyek-proyek di tingkat tapak dengan model pembelajaran yang berproses melalaui saling belajar diantara pemegang izin dan mahasiswa yang dibimbing oleh dosen supervisinya.