Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/40868
Title: Penelitian mengenai Fenomena Tinggunya Angka Perceraian Di Tengah Masyarakat
Other Titles: -
Authors: Susanti, Erna
Keywords: Peneliti
Issue Date: 18-Apr-2022
Publisher: -
Citation: -
Series/Report no.: -;-
Abstract: Perceraian dan gugat cerai dari perempuan di Kaltim ini dikatakan cenderung terus meningkat diantaranya karena faktor ekonomi yang menjadi salah satu pengaruh sebagai isu sentral atas kelanggengan dan tidaknya suatu hubungan perkawinan, kemudian pertengkaran, perselingkuhan atau orang ketiga, KDRT ditinggalkan pasangan dan suami yang tidak bertanggung jawab mencari nafkah. Perceraian muncul karena ketahanan dasar dan materi seperti kebutuhan sandang, pangan dan papan tidak terpenuhi. Berdasarkan data kasus perceraian di Kaltim tercatat pada Tahun 2018 (1.582) kasus, Tahun 2019 (1.808) kasus dan Tahun 2020 (1.546) kasus. Di Tahun 2019 dan 2020 cerai gugat paling banyak dengan jumlah 346.086 dan cerai talak 119.442 kasus.2 Memang perlu diambil langkah-langkah untuk menekan angka perceraian yang dilakukan Pengadilan Agama secara hukum yaitu pertama percerain harus dilakukan di Pengadilan Agama, kedua majelis hakim wajib mendamaikan setiap sidang dan yang ketiga setiap perkara yang masuk di Pengadilan Agama di mediasikan dulu. Upaya mediasi sangat penting dan sangat efektif dilakukan, apabila mediasinya berhasil dan selesai maka bisa dicabut gugatannya. Yang harus diingat oleh setiap pasangan bahwa dalam membentuk rumah tangga sakinah mawaddah warahmah pada dasarnya berpegang kepada norma dan aturan.
Description: -
URI: http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/40868
ISSN: -
Appears in Collections:A - Law



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.