Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/38373
Title: Identifikasi Nematoda Entomopatogen dan Potensinya dalam Mengendalikan Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura F.)
Authors: Sopialena, Sopialena
Keywords: nematoda entomopatogen, Steinernema spp., ulat graya
nematoda entomopatogen, Steinernema spp., ulat graya
Issue Date: Jun-2022
Publisher: Universitas Negeri Surakarta
Citation: nematoda entomopatogen, Steinernema spp., ulat grayak
Series/Report no.: 6;1
Abstract: Ulat grayak (Spodoptera litura F.) merupakan hama dengan inang luas, sehingga perlu dikendalikan diantaranya dengan memanfaatkan entomopatogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi genus nematoda entomopatogen yang terdapat pada tanah bervegitasi dan potensinya dalam mengendalikan ulat grayak. Sampel diambil dari Kampung Awai Kecamatan Nyuatan Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur. Identifikasi dan potensi nematoda entomopatogen dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman dari Bulan Juli sampai Oktober 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan eksperimental. Penelitian deskriptif dilakukan untuk mengidentifikasi genus nematode entomopatogen yang ditemukan. Penelitian eksperimental dilakukan untuk mengetahui potensi nematoda entomopatogen dalam mengendalikan ulat grayak. Penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktor Tunggal dengan empat perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan tersebut yaitu, P0 (kontrol), P1 (nematoda entomopatogen dari sampel tanah tanaman jagung), P2 (nematoda entomopatogen dari sampel tanah kotoran kambing), P3 (nematoda entomopatogen dari sampel tanah sampah rumah tangga). Data dianalisis mengunakan sidik ragam, apabila terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan ditemukan nematoda Steinernema spp. dari ketiga sample tanah. Nematoda Steinernema spp. yang diujikan berpotensi mengendalikan ulat grayak dengan tingkat mortalitas 70,39% (Steinernema spp. dari tanah tanaman jagung), 54,70% (Steinernema spp. dari tanah kotoran kambing), dan 40,90% (Steinernema spp. dari tanah sampah rumah tangga) pada hari kedua setelah aplikasi. Mortalitas ulat grayak terjadi 30 jam setelah aplikasi nematoda Steinernema spp.
Ulat grayak (Spodoptera litura F.) merupakan hama dengan inang luas, sehingga perlu dikendalikan diantaranya dengan memanfaatkan entomopatogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi genus nematoda entomopatogen yang terdapat pada tanah bervegitasi dan potensinya dalam mengendalikan ulat grayak. Sampel diambil dari Kampung Awai Kecamatan Nyuatan Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur. Identifikasi dan potensi nematoda entomopatogen dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman dari Bulan Juli sampai Oktober 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan eksperimental. Penelitian deskriptif dilakukan untuk mengidentifikasi genus nematode entomopatogen yang ditemukan. Penelitian eksperimental dilakukan untuk mengetahui potensi nematoda entomopatogen dalam mengendalikan ulat grayak. Penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktor Tunggal dengan empat perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan tersebut yaitu, P0 (kontrol), P1 (nematoda entomopatogen dari sampel tanah tanaman jagung), P2 (nematoda entomopatogen dari sampel tanah kotoran kambing), P3 (nematoda entomopatogen dari sampel tanah sampah rumah tangga). Data dianalisis mengunakan sidik ragam, apabila terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan ditemukan nematoda Steinernema spp. dari ketiga sample tanah. Nematoda Steinernema spp. yang diujikan berpotensi mengendalikan ulat grayak dengan tingkat mortalitas 70,39% (Steinernema spp. dari tanah tanaman jagung), 54,70% (Steinernema spp. dari tanah kotoran kambing), dan 40,90% (Steinernema spp. dari tanah sampah rumah tangga) pada hari kedua setelah aplikasi. Mortalitas ulat grayak terjadi 30 jam setelah aplikasi nematoda Steinernema spp.
URI: http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/38373
ISSN: 2615-7721
Appears in Collections:J - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Prosiding (2109-5124-1-PB).pdfProsiding-Sopialena224.45 kBAdobe PDFView/Open
Prosiding (2109-5124-1-PB).pdfProsiding-Sopialena224.45 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.