Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/33701
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorMuhamad Muhdar-
dc.date.accessioned2022-03-17T15:07:44Z-
dc.date.available2022-03-17T15:07:44Z-
dc.date.issued2021-01-
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/33701-
dc.description.abstractTujuan penulisan ini ditujukan untuk menjawab dua hal, pertama respon politik hukum pidana Indonesia terhadap perbuatan sebagai kontributor buangan CO2 sebagai kejahatan, penulis akan menganalisis berbagai kebijakan pemerintah terkait komitmen menurunkan gas rumah kaca nasional dan merekonstruksi standar baku buangan CO2 yang berimplikasi terhadap peningkatan gas rumah kaca. Kedua, kasus-kasus lingkungan atas pengelolaan SDA hanya terbatas pada upaya-upaya penegakan hukum yang tidak menjerahkan dan terulang dari waktu-kewaktu. Konsepsi penjerahan dalam upaya penegakan hukum di bidang lingkungan tidak dapat dikatakan gagal sejak disahkannya Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kebijakan dasar penyelenggara negara dalam bidang hukum yang akan, sedang dan telah berlaku, yang bersumber dari nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat untuk mencapai tujuan negara yang dicita-citakan.en_US
dc.publisherFH Universitas Balikpapanen_US
dc.titlePolitik Hukum Pidana Nasional Sebagai Respon Terhadap Kejahatan yang memicu peningkatan CO2; Analisis Dari Sudut Pandang Ius Constituendumen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:A - Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Jurnal de facto_Vol 7 No 2 Jan 2021.pdf282.78 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.