Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/33616
Title: | HUBUNGAN WAKTU PINTAS JANTUNG PARU & KLEM SILANG AORTA DENGAN KEJADIAN EKSTUBASI DINI PADA PASIEN ANAK PASCABEDAH PENYAKIT JANTUNG BAWAAN DI RSUD ABDOEL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA |
Authors: | Wijaya, Ramadhani Hengki Tua, Ivan Joalsen Mangara Khotimah, Siti Magdaleni, Agustina Rahayu Christian, David Hermawan |
Keywords: | waktu pintas jantung paru, waktu klem silang aorta, ekstubasi dini, pasien anak, bedah penyakit jantung bawaan |
Issue Date: | 1-Jun-2021 |
Publisher: | Jurnal Kedokteran Mulawarman |
Abstract: | Pintas jantung paru (PJP) dan teknik klem silang aorta (KSA) yang biasa digunakan pada bedah jantung terbuka penyakit jantung bawaan (PJB) menyebabkan perubahan fisiologis tubuh yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada pasien. Waktu ventilasi mekanis yang singkat atau ekstubasi dini pada pasien pascabedah jantung, termasuk juga pada pasien anak dengan PJB, berhubungan dengan komplikasi yang lebih sedikit, lama rawat inap yang lebih pendek, dan biaya kesehatan yang lebih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara waktu PJP & waktu KSA dengan kejadian ekstubasi dini pada pasien anak pascabedah PJB. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan total 40 sampel data penelitian yang diambil dari rekam medik RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda dari tahun 2017 – 2019. Data penelitian ini diuji dengan analisis bivariat menggunakan uji Pearson Chi-Square atau Fisher’s Exact Test serta analisis multivariabel regresi logistik dengan kerangka konsep etiologik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis hubungan waktu PJP < 90 menit dengan ekstubasi dini memiliki derajat kemaknaan p sebesar 0,184 (p > 0,05) pada analisis bivariat dan p sebesar 0,085 (p > 0,05) pada analisis multivariabel. Sedangkan, analisis hubungan waktu KSA ≤ 45 menit terhadap kejadian ekstubasi dini pada analisis bivariat dan analisis multivariabel sama-sama memiliki derajat kemaknaan p sebesar 0,009 (p < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan waktu PJP < 90 menit dengan kejadian ekstubasi dini pada pasien anak pascabedah PJB dan juga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan waktu KSA ≤ 45 menit dengan kejadian ekstubasi dini pada pasien anak pascabedah PJB. |
URI: | http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/33616 |
Appears in Collections: | J - Medicine |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
5832-17120-1-PB.pdf | 278.72 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.