ANALISIS KESULITAN BELAJAR OPERASI HITUNG PERKALIAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 019 SAMARINDA ULU

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Karakteristik kesulitan belajar operasi hitung perkalian matematika siswa kelas IV SD Negeri 019 Samarinda Ulu. 2) Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar operasi hitung perkalian matematika. 3) Upaya yang dilakukan guru kelas dalam mengatasi kesulitan belajar operasi hitung perkalian matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan Model Miles and Huberman (Sugiyono, 2018: 338), yaitu: Reduksi data, penyajian data (data display), penarikan kesimpulan (Conclusion Drawing/ verification). Uji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Karakteristik kesulitan belajar operasi hitung perkalian yang dialami siswa yaitu: kekurangan pemahaman tentang simbol; kekurangan pemahaman mengenai nilai tempat; penggunaan proses yang keliru; dan kesalahan dalam perhitungan; (2) Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar operasi hitung perkalian yaitu factor internal dan factor eksternal. Namun yang dominan adalah factor internal, yaitu minat, perhatian, dan relasi atau hubungan. Sedangkan faktor ekstenal terdiri dari faktor keluarga dan faktor sekolah. (3) Upaya yang dilakukan guru kelas untuk mengatasi kesulitan belajar operasi hitung perkalian secara umum yaitu mengurangi kesalahan siswa dalam memahami konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang dengan mengingatkan materi prasyarat yaitu: keterampilan dasar pengurangan; penjumlahan dan perkalian dan menerapkan teori belajar Piaget. Secara khusus yaitu: 1) memberikan latihan soal setiap hari, 2) memberikan hafalan perkalian setiap hari; 3) menerapkan metode pembelajaran yang menarik, 4) memberikan motivasi agar siswa mau belajar dan mengerjakan soal-soal atas kemauan sendiri, 5) memberikan remedial kepada para siswa yang mengalami kesulitan belajar operasi hitung perkalian