Show simple item record

dc.contributor.authorAtmaja, Lukman Dwi
dc.contributor.authorFahmi, Agus Nur
dc.contributor.authorRindayatno, Rindayatno
dc.date.accessioned2022-01-14T23:07:01Z
dc.date.available2022-01-14T23:07:01Z
dc.date.issued2021-12-07
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/9773
dc.description.abstractSeiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia, maka kebutuhan akan kayu sebagai bahan baku bangunan juga semakin meningkat. Sementara itu, ketersediaan kayu yang berdiameter besar dan bebas cacat di alam sudah semakin berkurang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ukuran panjang optimal dari serat sabut kelapa untuk menghasilkan kualitas papan semen partikel yang terbaik. Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Industri dan Pengujian Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, Bengkel kerja Industri Hasil Hutan dan Laboratorium Rekayasa dan Pengujian Bahan Berkayu untuk pengujian sifat dan mekanika papan semen partikel. Penelitian ini dilaksanakan selama empat bulan terdiri dari satu bulan untuk studi literatur dan persiapan bahan baku, satu bulan untuk pembuatan dan pengujian papan semen dan dua bulan untuk pengolahan data dan penyusunan skripsi. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan mengenai kualitas papan semen partikel dari serat sabut kelapa (Cocos nucifera L.), diketahui bahwa nilai secara keseluruhan hasil penelitian sesuai dengan hasil yang diharapkan karena nilai kerapatan papan semen yang ada sesuai dengan ketentuan nilai kerapatan yang telah ditetapkan yaitu 1,2 g/cm3. Hal ini terjadi dikarenakan tebal papan semen yang dihasilkan terjadi peningkatan kerapatan seiring dengan peningkatan panjang serat. Berdasarkan hasil pengujian suhu hidratasi didapatkan suhu masing-masing 43oC tertinggi dan terendah 39oC. Kerapatan yang tertinggi terdapat pada perlakuan D 1,38 g/cm3 dan yang terendah perlakuan A 1,23 g/cm3. Kadar air yang tertinggi terdapat pada perlakuan A 12,55% dan yang terendah perlakuan D 10,98%. Penyerapan air yang tertinggi terdapat pada perlakuan A 27,18% dan yang terendah pada perlakuan D 18,41%. Pengembangan tebal yang tertinggi terdapat pada perlakuan A 6,01% dan yang terendah pada perlakuan D 4,48%. MoE yang tertinggi pada perlakuan D 24,65 N/mm2 dan yang terendah pada perlakuan B 19,46 N/mm2. MoR yang tertinggi pada perlakuan D 16,25 N/mm2 dan yang terendah pada perlakuan A 10,51 N/mm2. IBS yang tertinggi terdapat pada perlakuan C 0,54 N/mm2 dan yang terendah pada perlakuan D 0,33 N/mm2.en_US
dc.publisherFakultas Kehutanan Universitas Mulawarmanen_US
dc.subjectKualitas Papan Semen Partikel Dari Serat Sabut Kelapa (Cocos nucifera L.) Dengan Variasi Ukuran Panjang Seraten_US
dc.titleKualitas Papan Semen Partikel Dari Serat Sabut Kelapa (Cocos nucifera L.) Dengan Variasi Ukuran Panjang Seraten_US
dc.title.alternativeSeminar Ilmiah Kehutanan Mulawarman (SIKMA) ke-10en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record