| dc.description.abstract | Latar belakang: Dracontomelon dao (D.dao) dari suku Anacardiaceae telah digunakan oleh etnis Dayak di Kaltim untuk meningkatkan stamina tubuh, mempercepat pemulihan ibu setelah melahirkan, obat luka dan diare. Daun muda D.dao dapat dimakan sebagai sayuran. Ekstrak metanol daun D.dao telah diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan rutin, beta karoten dan vitamin E. Masih belum diketahui aktivitas antioksidan mana yang paling tinggi dari berbagai bagian tumbuhan tersebut. Tujuan penelitian: mendapatkan profil aktivitas antioksidan dari berbagai bagian tumbuhan D.dao dengan menggunakan metode pengujian radikal 2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH). Metode: D. Dao dari Kabupaten Kutai Kartanegara dibersihkan, dikeringkan dalam oven 700C lalu digiling halus. Simplisia daun (pucuk, muda, sedang, tua), ranting (muda dan tua), kulit batang, batang (kecil dan sedang) sebanyak 10 gram dimaserasi dengan pelarut metanol 100 ml selama 3 hari kemudian ekstrak disaring disaring dan direaksikan dengan pereaksi DPPH. Hasil dinyatakan dalam persen peredaman radikal DPPH. Hasil: semua bagian dari Dracontomelon dao memiliki aktivitas antioksidan dan paling tinggi terdapat pada daun dan paling rendah pada kulit batang. Kesimpulan: stadium perkembangan daun berpengaruh pada profil aktivitas antioksidan, tetapi stadium perkembangan ranting dan diameter batang tidak berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan.
Kata kunci: Dracontomelon dao, antioksidan, daun, batang, ranting. | |
