POTENSI MADU LEBAH LIAR DAN TERNAK SEBAGAI OBAT LUKA BAKAR SECARA IN VIVO
Abstract
Luka bakar adalah suatu cedera yang disebabkan oleh panas, arus listrik dan bahan kimia
yang mengena kulit, mukosa dan jaringan dalam. Penanganan dalam penyembuhan luka
bakar dapat dilakukan dengan menggunakan madu. Efektivitas madu dalam proses
penyembuhan luka bakar dipicu oleh adanya aktivitas antibakteri, pembentukan kolagen
dan sisa-sisa sel epitel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya
potensi dan perbedaan madu lebah liar, madu lebah ternak, dan obat bioplacenton dalam
menyembuhkan luka bakar. Penelitian ini, dengan pendekatan in vivo, menggunakan 12
ekor tikus putih (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi 4 kelompok (3 tikus dalam setiap
kelompok), yaitu: kontrol normal (KN), kelompok pembanding dengan obat bioplacenton
(KP), kelompok eksperimen 1 dengan madu lebah liar (KL), dan kelompok eksperimen 2
dengan madu lebah ternak (KT). Dengan pemberian perlakuan pengobatan luka bakar pada
punggung tikus, ditemukan bahwa penggunaan obat bioplacenton paling efektif dengan
lama waktu penyembuhan 19,7 hari, kemudian madu lebah liar yaitu 21 hari, dan madu
lebah ternak yaitu 22 hari. Sementara, tanpa pengobatan diketahui bahwa penyembuhannya
lebih lambat yaitu 24,7 hari.
Collections
- P - Pharmacy [171]