Show simple item record

dc.contributor.authorRijal, Syamsul
dc.date.accessioned2021-12-30T10:16:44Z
dc.date.available2021-12-30T10:16:44Z
dc.date.issued2021-03-01
dc.identifier.issn1978-2515
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/8087
dc.descriptionSebagai alat komunikasi, semua bahasa dianggap penting karena memiliki kelebihan masing-masing. Atas dasar itulah, sering kita dengar slogan dari Badan Bahasa yang berbunyi “cintai bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing”. Kalimat ini sangat bijak karena mampu menempatkan tiga bahasa dalam poisisi yang sama pentingnya. Sejak tahun 1999, setiap tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional yang dicetuskan oleh UNESCO. Gema bahasa ibu terus meluas, termasuk ke Indonesia. Pemahaman yang sampai masyarakat lebih banyak difokuskan pada penggunaan bahasa daerah. Akhirnya, antara bahasa ibu dan bahasa daerah seolah-olah merupakan bahasa yang sama.en_US
dc.publisherINTEGRITAS Universitas Mulawarmanen_US
dc.relation.ispartofseriesJanuari - Februari;1
dc.titleBahasa Daerah: Penyumbang Multikulturalisme untuk Duniaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record