PERCA: Antologi Esai Perempuan Kaltim
View/ Open
Date
2010Author
Rahayu, Atik Sri
Sulistyowati, Atik
Kurniawati, Diyan
Nursita, Mina
Salva, Fitriana Um
Satyawati, Irna Fatma
Nurhayati, Mira
Hasanah, Nur
Simollah, Nurliah
Daniah, Rahmah
Azis, Sari
Isnaeny, Siti Bariroh
Muri’ah, Siti
Kotijah, Siti
Wahyuni, Tri
Milasari, Trully Trisna
Sagena, Uni
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satunya yang lebih penting adalah bagaimana empowerment perempuan dilakukan melalui sektor pendidikan. Pendidikan yang dimaksudkan di sini tidak hanya dengan sekolah secara formal atau memiliki ijazah saja, namun juga melalui pendidikan-pendidikan informal sehingga dengan empowerment yang diperolehi itu akan mampu memecahkan masalah-masalah sosial lainnya. Adanya program pendidikan nasional Pemerintah yaitu wajib belajar 9 tahun yang menyediakan pendidikan murah dan berkualitas merupakan peluang yang perlu dimanfaakan oleh kalangan perempuan secara maksimal dalam rangka empowerment itu.
Kalau perempuan mampu melakukan empowerment melalui pendidikan, maka isu-isu yang diutarakan dalam buku ini bisa dielakkan bahkan tidak terjadi dalam keluarga, karena KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) atau pelacuran, misalnya kerap terjadi terhadap perempuan yang tidak tahu atau lemah secara ekonomi sehingga untuk mencukupi kehidupannya terpaksa melacur. Dalam konteks itu, empowerment melalui pendidikan berorientasi untuk memotong rantai kemiskinan, membantu ibu-ibu, kaum perempuan, dan anak-anak, khususnya dari keluarga miskin dan tertinggal, dalam proses menjadikan mereka sebagai sumber daya manusia yang berkualitas dan bermartabat.