Analisis Stunting Berdasarkan Aspek Kesehatan Masyarakat

Abstract

Pendahuluan Stunting masih menjadi salah satu masalah utama pada kesehatan anak di Propinsi Kalimantan Timur. Berbagai upaya pencegahan dan penanganan telah dilaksanakan melalui intervensi spesifik dan sensitif. Meskipun demikian, determinan risiko stunting yang kompleks masih memerlukan analisa lebih lanjut terutama mengenai praktik pola asuh pada keluarga baduta. Metode Studi ini merupakan studi observasional dengan pendekatan retrospective case control. Sampel dalam studi ini ialah Ibu yang memiliki Baduta yang tinggal Lokus stunting yang terpilih yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara, Kutai Timur dan Kutai Kartanegara. Didapatkan data lengkap dari kasus sebesar 88 anak dan kontrol sebesar 171 anak. Data pola asuh kesehatan dianalisa dengan uji Mann Whitney dan pola asuh makan dianalisa dengan Chi square Hasil studi ini menunjukkan ada perbedaan skor pola asuh kesehatan (p value=<0.01) dan pola asuh makan (p value= 0.02) antara keluarga baduta yang tidak stunting dengan yang stunting. Keragaman sumber protein hewani sudah cukup beragam tetapi masih cukup tinggi persentase ibu yang memberikan makanan olahan seperti nugget dan sosis. Saran BKKBN diharapkan dapat merevitalisasi Kelompok Bina Keluarga Balita dengan paket-paket edukasi yang berfokus pada pola asuh kesehatan, pola asuh makan serta keragaman sumber protein hewani yang optimal agar BKB dapat menjadi sumber informasi terpercaya bagi keluarga yang memiliki anak berusia di bawah dua tahun.