Show simple item record

dc.contributor.authorAnggraeni, Rifni
dc.contributor.authorSedionoto, Blego
dc.contributor.authorAndrianto, Ratno
dc.date.accessioned2023-08-20T02:15:23Z
dc.date.available2023-08-20T02:15:23Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/54814
dc.description.abstractKabupaten Kukar menjadi salah satu wilayah yang mengalami peningkatan kasus diare pada balita setelah Balikpapan dan Samarinda. Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara cakupan kasus diare pada balita tahun 2017 berjumlah 11.330 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan risiko kesehatan lingkungan dan kejadian diare pada balita di Kelurahan Muara Jawa Ulu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendeketan cross sectiona study dengan sampel sebanyak 76 orang. Sampel diambil dengan metode Proportional Random Sampling. Teknik analisis data menggunakan chi-square dengan tingkat kemaknaan (p=0,05). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa indeks risiko kesehatan lingkungan dengan risiko sangat tinggi sebanyak 8 RT. Sarana air bersih yang tidak memenuhi syarat 34 (44,7%), kondisi jamban yang tidak sehat 48 (63,2%), sarana kondisi tempat sampah tidak memenuhi syarat 37 (48,7%). Maka ada hubungan antara sarana air bersih (p = 0,022 ), kondisi jamban (p = 0,0000) dan sarana tempat pembuangan sampah (p = 0,0000). Penelitian ini menyarankan agar masyarakat dapat meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan jamban dan mengelola sampah rumah tangga dengan baik dan benar agar tidak menimbulkan bau yang memicu munculnya vektor penyakit.en_US
dc.publisherProdi S1 KESMAS FKM UNMULen_US
dc.subjectRisiko Kesehatan Lingkungan, Diare, Balitaen_US
dc.titleHUBUNGAN RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN MUARA JAWA ULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARAen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record