EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TANAMAN KANGKUNG AIR (IPOMOEA AQUATICA) DALAM MENURUNKAN KADAR AMONIA ( ) DAN KADAR COD PADA LIMBAH CAIR PABRIK TAHU DI LOK BAHU SAMARINDA
View/ Open
Date
2022Author
Maslinda, Maslinda
Sedionoto, Blego
Setiawan, Yunianto
Metadata
Show full item recordAbstract
Industri tahu yang tidak memiliki instalasi pengolahan limbah seringkali membuang air
limbahnya langsung ke sungai, sehingga dapat mencemari perairan dan dapat menjadi pembawa
penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan tanaman
kangkung air (Ipomoea aquatica) dalam menurunkan kadar Amonia ( ) dan kadar COD pada
limbah cair Pabrik Tahu di Lok Bahu Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian quasi
experiment dengan desain penelitian pretest-posttest with control grup. Metode analisis yang
digunakan adalah Uji Wilcoxon. Pengambilan sampel sebanyak 40 liter air limbah yang
nantinya akan digunakan 30 liter pada 3 reaktor eksperimen dan 10 liter pada bak kontrol. Berat
basah tanaman kangkung yang digunakan adalah 400 gram kangkung air yang ditimbang
setelah proses aklimatisasi selama 1 minggu selesai. Analisis dari inlet kadar Amonia dan COD
pada pabrik tahu di Lok Bahu Samarinda menunjukkan kadar Amonia sebesar 33,3025 mg/L
dan kadar COD sebesar 181,2764 mg/L. Hasil perlakuan menggunakan kangkung menunjukkan
bahwa dari tiga variasi waktu tinggal yaitu 2, 4 dan 6 hari terjadi penurunan kadar Amonia
sebesar 17,8772 mg/L dan kadar COD sebesar 110,7762 mg/L pada waktu tinggal 6 hari. Hasil
analisis statistik menunjukkan P-value = 0,002 < 0,05 yang artinya penggunaan tanaman
kangkung air berpengaruh terhadap penurunan kadar amonia dan kadar COD pada air limbah
pabrik tahu. Disimpulkan bahwa penggunaan tanaman kangkung air untuk mengolah limbah
cair tahu dapat menurunkan kadar amonia sebesar 46% dan COD sebesar 39% dalam waktu
tinggal 6 hari perlakuan. Disarankan untuk dapat menggunakan variasi waktu tinggal yang lebih
lama.
Collections
- J - Public Health [537]