Kajian Erosi Aktual Pada Lahan Pertambangan Batubara Ilegal Di Kawasan Bukit Soeharto
Abstract
Adanya kegiatan penambangan batu bara ilegal yang terjadi di Tahura Bukit Soeharto menimbulkan kerusakan pada lingkungan seperti erosi, sedimentasi, kerusakan bentang alam, pencemaran air dan hilangnya kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk erosi dan laju erosi serta menetapkan Tingkat Bahaya Erosi (TBE) pada areal lahan pertambangan batubara ilegal di Kawasan Bukit Soeharto. Waktu penelitian ini dilakukan selama tujuh bulan efektif, dimulai dari Februari hingga Agustus 2022. Penelitian dilakukan pada empat areal penelitian yaitu foot slope tidak bervegetasi, foot slope bervegetasi, middle slope dan upper slope. Penelitian ini menggunakan metode tongkat (stick) untuk mengukur laju erosi, tahapannya meliputi pembuatan plot ukur erosi berukuran 20 m x 15 m dengan sub plot 5 m x 5 m, tongkat erosi dipasang di setiap ujung sub plot dan mengambil sampel tanah untuk menguji sifat fisik dan kimia tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk erosi yang terdapat pada areal lahan pertambangan batubara ilegal di Kawasan Bukit Soeharto yaitu erosi alur dan erosi parit pada areal upper slope, middle slope, foot slope bervegetasi dan tidak bervegetasi dan longsor ditemukan di sekitar areal upper slope dan foot slope tidak bervegetasi. Nilai laju erosi tertinggi terdapat pada areal upper slope dengan nilai rata-rata erosi sebesar 797,79 ton ha-1tahun-1, dan sedimentasi tertinggi terdapat pada areal foot slope tidak bervegetasi dengan nilai rata-rata sebesar 379,40 ton ha-1 tahun-1. Tingkat Bahaya Erosi (TBE) pada keempat areal plot penelitian tergolong kelas IV (sangat berat)
Collections
- J - Forestry [128]