Kondisi Suhu dan Kelembapan Tanah Akibat Kegiatan Pasca Penambangan Batubara Ilegal di Kawasan Tahura Bukit Soeharto
Date
2023-06Author
Sarminah, Sri
Wajdi, Rezky Ahmad
Aipassa, Marlon Ivanhoe
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegiatan penambangan batubara ilegal di kawasan Tahura Bukit Soeharto dari tahun ke tahun semakin meningkat. Degradasi bentang alam, erosi, sedimentasi, hilangnya kesuburan tanah, dan pencemaran air adalah dampak dari kegiatan penambangan batubara di Tahura Bukit Soeharto. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik suhu dan kelembapan tanah pada kawasan terganggu di lahan pasca penambangan batubara ilegal dan kawasan tidak terganggu (hutan sekunder) yang diukur pada kedalaman tanah 5 cm, 10 cm, 30 cm, dan 50 cm di Tahura Bukit Soeharto. Pengukuran suhu dan kelembapan tanah dilakukan pada tiga waktu (pagi hari pukul 06.00-07.00 WITA, siang hari pukul 12.00-13.00 WITA, dan sore hari pukul 17.00-18.00
WITA) selama 30 hari dengan menggunakan alat Environment meter. Kisaran suhu tanah yang terukur pada kawasan terganggu berkisar 28,6-
27,8°C dan kawasan tidak terganggu berkisar 27,2-26,5°C pada kedalaman 5 cm, 10 cm, 30 cm dan 50 cm, karakteristik suhu tanah pada
kawasan terganggu di lahan pasca penambangan batubara ilegal lebih
tinggi dibandingkan dengan suhu tanah pada kawasan tidak terganggu
(hutan sekunder). Kelembapan tanah rataan pada kedalaman 5 cm, 10 cm,
30 cm dan 50 cm di kawasan terganggu berkisar 83,9-85,3% dan pada kawasan tidak terganggu berkisar 87,5-88,7%, karakteristik kelembapan tanah pada kawasan terganggu di lahan pasca penambangan batubara ilegal lebih rendah dibandingkan dengan kelembapan tanah pada kawasan tidak terganggu (hutan sekunder)
Collections
- J - Forestry [128]