Show simple item record

dc.date.accessioned2023-05-30T01:30:10Z
dc.date.available2023-05-30T01:30:10Z
dc.date.issued2023-05-22
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/54041
dc.description.abstractTujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui pencatatan, penilaian dan penyajian aset tetap dalam laporan keuangan PT Pelayaran Tanjung Mas Harapan di Samarinda. Analisis dan pembahasan dapat diambil dari suatu kesimpulan bahwa menurut Standar Akuntansi Keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik Bab 15, komponen biaya perolehan aset tetap terdiri dari biaya perolehan, penyusutan, dan penghentian aset termasuk pembelian bea masuk dan pajak yang tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan lainnya, serta biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diperlukan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen, sedangkan untuk biaya penilaian aset tetap, perusahaan belum memasukkan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk menjadi aset yang siap pakai sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap dan biaya-biaya yang dibebankan oleh perusahaan sebagai biaya operasional. Adanya penambahan pada harga perolehan maka dibutuhkan penyesuaian, kemudian jika dinilai dari neraca dan laba rugi, terdapat aset tetap yang belum memasukkan biaya-biaya yang dapat dikapitalisasikan untuk menambah harga perolehan, dalam penelitian ini biaya yang belum dimasukkan ke dalam harga perolehan adalah biaya pengangkutan dan biaya untuk pemasangan dan perakitan pada pembelian Crane Link Belt Electra 5. Perusahaan dalam menjalankan usahanya menggunakan metode perhitungan garis lurus, dan menyajikan harga perolehan dan akumulasi penyusutan perusahaan pada daftar aset tetap yang dimiliki oleh perusahaan, hal ini perlu menerapkan laporan keuangan yang sesuai dengan pencatatan, penilaian, dan penyajian yang sesuai dengan penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP). Dengan demikian dapat diketahui bahwa pencatatan, penilaian, dan penyajian aset tetap dalam laporan keuangan PT Pelayaran Tanjung Mas Harapan ternyata belum sepenuhnya sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Bab 15 tentang aset tetap.en_US
dc.publisherS1-Akuntansi FEBUnmulen_US
dc.titleAnalisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) Bab 15 Aset Tetap pada PT Pelayaran Tanjung Mas Harapan di Samarindaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record