Identifikasi Pendapatan Penjual Ikan Kering: Fokus Kajian pada Usaha Rumah Tangga di Bontang Kuala
Abstract
Kalimantan Timur merupakan Provinsi dengan satu diantara garis panjang pantai yang cukup panjang di Indonesia. Atas anugrah itu, artikel ini membahas tentang volume pendapatan dari kluster bisnis ikan kering yang dikelola oleh rumah tangga di Bontang Kuala. Adapun motivasi dari penelitian untuk memperoleh informasi mengenai pendapatan bersih dan pendapatan kotor dari bisnis penjualan ikan kering. Metode dirancang untuk mengolah data yang ditunjang oleh angket yang mengundang para penjual ikan di Bontang Kuala. Sampel terbatas dan hanya berfokus melibatkan 18 informan kunci karena dianggap memenuhi kriteria, memiliki wawasan yang luas berkaitan kuisioner yang diajukan, dan berpengalaman. Untuk mendukung itu, dibutuhkan perangkat buku catat, alat rekam, dan panduan angket yang berisikan item pertanyaan. Menggunakan dua pendekatan yakni identifikasi pendapatan bersih dan pendapatan pendapatan kotor, output studi menekankan dua poin penting. Pertama, pendapatan bersih rata-rata mencapai Rp 4.033.004 per bulan dengan rata-rata biaya modal Rp 1.689.218 per bulan. Kedua, pendapatan kotor rata-rata adalah Rp 5.722.222 per bulan yang diperoleh dari harga ikan kering rata-rata Rp 37.279 per pcs dan kuantitas produk yang terjual mencapai rata-rata 155 pcs per bulan. Maka dari itu, serangkaian analisis berfungsi membuktikan ataupun menilai tingkat pendapatan sederhana dan menjadi alternatif yang bisa diimplementasikan oleh para pedagang. Lewat saluran tahapan proyeksi, akan memberikan pengetahuan dan wawasan seputar luaran, implikasi, dan keterbatasan makalah yang dibahas di masa depan. Juga, arah keberlanjutan praktis dapat menginspirasi penjual ikan kering untuk menggerakkan metode penjualan yang lebih modern, termasuk mengadopsi literasi keuangan secara komprehensif.