Kahar, A., Rahmat Gunawan, Nanang Tri Widodo, dan Alimuddin. 2019. Pengaruh Temperatur Pada Seeding Dan Aklimatisasi Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Dalam Bioreaktor Anaerobik. The Effect of Temperature on Seeding and Acclimatization of Palm Oil Mill Effluent (POME) in Anaerobic Bioreactors. Prosiding Seminar Nasional Hasil Riset Dan Pengembangan Industri Balai Riset Dan Standardisasi Industri Samarinda, ISBN 978-602-51095-1-5, hal. D1-8.
Abstract
Pengolahan biologis limbah organik dalam bioreaktor anaerobik juga ditentukan oleh tahapan seeding
dan aklimatisasi. Seeding dan aklimatisasi dilakukan untuk menumbuhkan, mengembang biakkan dan
mengadaptasikan populasi mikroorganisme anaerob dalam bioreaktor. POME merupakan suspensi
koloid kecoklatan dengan pH asam, kandungan organik, COD dan BOD sangat tinggi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur pada seeding dan aklimatisasi POME terhadap pH,
COD, BOD dan tekanan biogas dalam bioreaktor anaerobik. Seeding dan aklimatisasi POME dilakukan
dalam bioreaktor anaerob pada temperature ambient, 35°C dan 45°C. Tekanan biogas seeding dan
aklimatisasi POME dalam bioreaktor anaerobik pada temperatur 35°C lebih besar dari temperatur 45°C
lebih besar dari temperatur ambient, berturut-turut adalah 627 mmH2O; 732,5 mmH2O dan 698,5
mmH2O, respectively. Rentang pH seeding antara 4,1–5,5; sedangkan rentang pH aklimatisasi antara
4,8–6,9. BOD removal pada temperatur ambient, 35°C dan 45°C berturut-turut adalah 50,1%; 60,72
% dan 58,05%. BOD removal rata-rata sebesar 56,29%. COD removal pada temperatur ambient; 35°C
dan 45°C berturut-turut adalah 52,08%; 59,9% dan 57,24%. COD removalrata-rata sebesar 56,41%.
Rasio BOD/COD yang menunjukkan biodegradabilitas seeding dan aklimatisasi POME, pada temperatur
ambient, 35°C dan 45°C berturut-turut adalah 0,505; 0,443 dan 0,478; dengan BOD/COD rata-rata
adalah 0,475.
Collections
- P - Engineering [44]