Studi Tentang Bioindikator Perubahan Ekosistem Pasca Tambang Emas PT Kelian Equatorial Mining (KEM) Kutai Barat Kalimantan Timur

Abstract

Perubahan bentang alam pada umumnya akan diikuti oleh perubahan komposisi biologis, yang tidak terlalu mudah untuk dideteksi dan dipantau, selain karena rentang ekologisnya yang panjang juga berhubungan erat dengan komponen biologis di sekitarnya. Komposisi biologis dapat dijadikan sebagai petunjuk (indikator) dari perubahan fisik yang selalu terjadi dan pengetahuan tentang indikator biofisik dapat dimanfaatkan untuk menyatakan suatu daerah terkena pencemaran ataupun diyakini dapat ditinggalkan dan selanjutnya menyerahkannya kepada mekanisme yang secara alami (restorasi ekologis). Keberadaan beberapa jenis satwaliar di areal reklamasi dapat dipakai sebagai indikator yang baik. Apalagi jika dapat dipastikan jenis-jenis apa yang tinggal menetap dan mana jenis yang tinggal sementara. Indikasi areal reklamasi sebagai habitat jenis-jenis satwaliar merupakan petunjuk yang baik dari kemungkinan kelanjutan restorasi ekologis kawasan bekas tambang. Kehadiran jenis vegetasi secara alami adalah petunjuk yang kedua setelah keragaman satwaliar. Tujuan utama kegiatan ini adalah melakukan identifikasi dan analisis perubahan komposisi biologis pada kawasan bekas tambang sebagai petunjuk untuk mengetahui perubahan fisik guna memastikan bentang alam kawasan bekas tambang yang direklamasi dapat diyakini untuk ditinggalkan dan diserahkan kepada mekanisme alami. Kegiatan ini bermanfaat untuk mengetahui keberadaan beberapa jenis satwaliar di areal reklamasi lahan bekas tambang khususnya jenis-jenis yang tinggal menetap maupun jenis yang hanya tinggal sementara, sehingga dapat diperoleh petunjuk yang baik tentang kemungkinan kelanjutan restorasi ekologis kawasan bekas tambang di masa yang akan datang.