Show simple item record

dc.contributor.authorHaqiqiansyah, Gusti
dc.contributor.authorFidhiani, Dayang D.
dc.contributor.authorSulistianto, Erwan
dc.date.accessioned2023-04-10T16:12:09Z
dc.date.available2023-04-10T16:12:09Z
dc.date.issued2016-10-28
dc.identifier.citation-en_US
dc.identifier.other-
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/51112
dc.description-en_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji kinerja kelompok tani nelayan, mengkaji aspek kepemimpinan ketua kelompok tani nelayan, dan penerapan pola kerjasama kelompok tani nelayan dengan pihak luar Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret hingga Oktober 2016, dengan lokasi penelitian di Kecamatan Bontang Utara Kota Bontang. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, yaitu melakukan pengamatan langsung di lapangan, dan melakukan interview dengan nelayan, yaitu sebanyak 30 orang nelayan sebagai responden. Data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja kelompok tani nelayan dilihat dari fungsi kelompok tani nelayan sebagai kelas belajar meliputi perencanaan kebutuhan belajar kelompok sebesar 60% yang menyusun rencana kebutuhan belajar kelompok, dan kegiatan pertemuan rutin kelompok sebanyak 66,67%, Fungsi kelompok sebagai wahana kerjasama sesama nelayan berjalan sangat baik (90%), dan kerjasama dengan pihak luar seperti Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bontang (83,33%), dan sisanya dengan pihak lainnya seperti Pedagang Pengumpul, Perusahaan (16,67%), sedangkan fungsi kelompok tani nelayan sebagai unit produksi belum berjalan. Kepemimpinan pada kelompok tani nelayan di Pesisir Kota Bontang secara keseluruhan berada pada kategori sedang, dengan nilai skor tercapai sebesar 29,97 (berada pada kisaran skor 23,4 – 30,5). Kemampuan kerjasama kelompok tani nelayan dengan pihak luar sekitar 90% kelompok tani nelayan mampu melakukan kerjasama dengan pihak luar, sedangkan sekitar 10% belum mampu melakukan kerjasama dengan pihak luar. Bentuk kerjasama yang terjadi lebih banyak dengan instansi teknis (DKP) sebagai pembina kelompok tani nelayan (83,33%), dan pola kerjasama yang dapat dikembangkan adalah pola kemitraan model kontrak beli dan model sub kontrak.en_US
dc.description.sponsorshipHibah Diktien_US
dc.publisherLP2M Unmulen_US
dc.relation.ispartofseries-;-
dc.relation.ispartofseries-;Tahun 2
dc.subjectPenguatan Ekonomi, Kinerja, Pesisir Bontangen_US
dc.titlePenguatan Ekonomi Masyarakat Nelayan Berbasis Kinerja Kelompok Tani Nelayan Di Pesisir Kota Bontangen_US
dc.title.alternativeLaporan Penelitianen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record