Pengaruh Hukuman dan Kebutuhan Rasa Aman terhadap Kedisiplinan Penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) pada Karyawan Produksi PT. RMX di Kota Balikpapan

Abstract

Kecelakaan kerja disebabkan oleh faktor karateristik pekerja, seperti kurang kemampuan/ pelatihan, rekruitmen pekerja yang tidak benar, kelelahan akibat jam kerja yang berlebih, serta minimnya pengawasan terhadap pekerja. Kedisiplinan memiliki peran penting terhadap keselamatan dan kesehatan kerja karyawan pada setiap tugasnya dalam bekerja. Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menekan angka kecelakaan kerja adalah dengan menerapkan hukuman secara betingkat, dan peningkatan akan kebutuhan rasa aman dengan edukasi dini serta konsistensi dalam pemberian hukuman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hukuman dan kebutuhan rasa aman terhadap kedisiplinan penggunaan APD pada karyawan PT. RMX di Kota Balikpapan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 60 karyawan yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala kedisiplinan penggunaan APD, hukuman dan kebutuhan rasa aman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh signifikan hukuman dan kebutuhan rasa aman terhadap kedisiplinan penggunaan alat perlindungan diri dengan nilai F hitung = 31.585 > F tabel 3.16 , R2 = 0.526 dan p = 0.000; (2) ada pengaruh signifikan hukuman terhadap kedisplinan penggunaan APD dengan koefisien beta (β) = 0.667, serta nilai t hitung = 7.406 > t tabel = 1.672 dan nilai p = 0.000; (3) ada pengaruh signifikan kebutuhan rasa aman terhadap kedisiplinan penggunaan APD dengan koefisien beta (β) = 0.224, serta nilai t hitung = 2.449 > t tabel = 1.672 dan nilai p = 0.017.