| dc.description.abstract | Penggunaan biocharsebagai bahan pembenah tanah berkembang luas akhir-akhir inidan berbagai teknik pembuatan biochartelah tersedia mulai dari yang menggunakan tungku tradisional sampai yang modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik pembuatan biocharterhadap karakteristik biocharyang dihasilkan dan pertumbuhan (pertambahan tinggi, jumlah daun dan persentase hidup) anakan Shorea leprosulapada percobaan bioassay di persemaian. Adapun teknik pembuatan biochar dalam penelitian ini terdiri dari (1) tungku tanah tradisional, (2) tungku retortdengan drum tertutup dan (3) tungku drum terbuka.Penelitian inidilaksanakan diPersemaian Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur mengikuti kaidah Rancangan Acak Lengkap. Berdasarkanketiga teknik pembuatan biochardalam penelitian ini, teknik pembuatan biochardengan tungku drum tertutup (retort) lebih prospektif untuk dikembangkan lebih lanjut karena tidak hanya menghasilkan biocharyang memiliki sifat dan daya benah yang lebih tinggi, melainkan juga rendemen lebih tinggi dan penanganan saat pembuatan biocharlebih mudah. Selain itu, meskipun tidak didukung oleh hasil uji statistik, media tanam dengan perlakuan 20%v biocharyang diproduksi dengan teknik tungku drum tertutup (retort) memberikan pertumbuhan(tinggi dan jumlah daun)tanaman yang lebih besar. | en_US |
