GAMBARAN FISIOTERAPI DADA DALAM MENURUNKAN RESISTENSI SALURAN NAFAS NON ELASTIS PADA PENDERITA ASMA DI RT.39 KELURAHAN SEMPAJA UTARA SAMARINDA
Date
2022-06-28Author
Amalia, Rada
Sholichin, Sholichin
sukmana, Mayusef
Muda, Iskandar
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang: Asma merupakan salah satu gangguan PPOK yang dapat
diklasifikasikan sebagai penyakit sehingga memerlukan penanganan farmakologis dan
nonfarmakologis yang tepat. Gejala yang dialami oleh penderita asma akibat adanya
resistensi saluran napas non elastis yang terjadi pada saluran napas, dan diperlukan
tindakan untuk meredakan gejala tersebut, salah satunya adalah fisioterapi dada untuk
mengeluarkan lendir dan meningkatkan ventilasi pada pasien asma.
Tujuan: Dilakukannya penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran fisioterapi dada
dalam menurunkan resistensi saluran nafas non elastis pada penderita asma
Metode: Desain penelitian pada penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dan metode
yang digunakan yaitu Pre-Experimental dengan One-Group Pretest-Posttest Design,
teknik pengambilan sampel secara purposive sampling yang dilaksanakan pada bulan
Juni 2022 dengan tiga orang responden.
Hasil: Hasil penelitian 3 orang responden menunjukan bahwa terjadi penurunan
resistensi saluran nafas non elastis dengan meningkatnya presentase Arus Puncak
Ekspirasi (APE) setelah dilakukan tindakan fisioterapi dada selama 5 kali pertemuan
dan didapatkan hasil pengukuran presentase APE pada R1 terjadi peningkatan
presentase nilai APE menjadi 82,9%, pada R2 presentase nilai APE menjadi 78%,
sedangkan pada R3 terjadi peningkatan presentase APE menjadi 87%.
Kesimpulan: Terdapat penurunan resistensi saluran nafas non elastis pada penderita
asma setelah diberikan tindakan fisioterapi dada. Dengan berjalannya penelitian ini
diharapkan tenaga kesehatan dapat menerapkan fisioterapi dada pada penderita asma.
Kata Kunci: Asma, Fisioterapi Dada, Resistensi Saluran Nafas Non Elastis
Kepustakaan: 32 Sumber (2011-2021)
Collections
- D3-Keperawatan [22]