Show simple item record

dc.contributor.authorLaode Rijai
dc.date.accessioned2019-10-18T15:14:33Z
dc.date.available2019-10-18T15:14:33Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.issn2407-6090
dc.identifier.urihttp://repository-ds.unmul.ac.id:8080/handle/123456789/466
dc.description.abstractTumbuhan balsem (P. paniculata) merupakan tumbuhan semusim yaitu dari biji lalu tumbuh dan akan mati setelah mencapai dewasa selama 4-5 bulan. Tumbuhan ini berbau balsem sehingga dinamakan tumbuhan balsem oleh masyarakat di Kalimantan Timur. Manfaat tradisional tumbuhan ini tidak banyak dikenal kecuali akarnya dipercaya dapat meningkatkan stamina. Belum banyak hasil penelitian ilmiah tumbuhan ini sehingga diperlukan informasi ilmiah untuk pemanfaatannya. Potensi biologi tumbuhan Balsemadalah mudah tumbuh dengan skilus hidup pendek yaitu 4-5 bulan. Beberapa hasil penelitian terhadap tumbuhan balsem terbukti memiliki potensi dalam bidang kefarmasian seperti sitotoksik atau antikanker, antibakteri, dan antimikotik. Potensi herba balsem juga digambarkan melalui kandungan metabolit sekundernya yaitu mengandung alkaloid, flavanoid, tanin, saponin, dan steroid. Keragaman metabolit sekunder tersebut menggambarkan kemungkinan masih memiliki potensi kefarmasian lainnya.
dc.publisherJournal Of Tropical Pharmacy And Chemistry
dc.titlePOTENSI HERBA TUMBUHAN BALSEM (Polygala paniculata Linn) SEBAGAI SUMBER BAHAN FARMASI POTENSIAL


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record