Show simple item record

dc.contributor.authorPrabowo, Sulistyo
dc.date.accessioned2020-06-30T08:17:33Z
dc.date.available2020-06-30T08:17:33Z
dc.date.issued2017-02-26
dc.identifier.isbn9786027005600
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/4656
dc.description.abstractKomoditas halal telah berkembang pesat di pasar dunia khususnya untuk industri pangan. Namun kecenderungan tersebut belum berlaku untuk industri sektor kesehatan seperti obat dan kosmetika. Tulisan ini berupaya untuk melihat sisi posistif sertifikasi halal dalam memperkuat sektor industri kesehatan. Metode yang dilakukan adalah melalui peninjauan pustaka-pustaka yang relevan dan pengamatan praktek pelaksanaan sistem jaminan halal di Indonesia. Informasi didapatkan melalui sumber-sumber dari jurnal, buku, majalah, koran dan media elektronik seperti halaman resmi organisasi lembaga sertifikasi serta komunikasi pribadi dengan narasumber yang kompeten. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam penerapan sistem jaminan halal di industri sektor kesehatan dapat dikelompokkan dalam faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi: kurangnya pengetahuan dan kesadaran pelaku usaha, kurangnya yakin dengan luaran yang diharapkan, kendala manajemen, kendala SDM, kendala fasilitas, kendala keuangan, dan jenis produk. Faktor eksternal yaitu pemerintah: kurangnya penyebaran informasi, kurangnya peran pemerintah, rendahnya kesadaran dan permintaan konsumen, prosedur sertifikasi, keterbatasan pemasok bahan baku yang memenuhi persyaratan halal, kualitas layanan lembaga sertifikasi, tidak adanya konsultan, dan kredensial halal.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherAkademi Farmasi Samarindaen_US
dc.subjecthalal, industri kesehatan, kosmetika, obat, sertifikat halal.en_US
dc.titleHAMBATAN PENERAPAN SISTEM JAMINAN HALAL DI INDUSTRI KESEHATANen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record