Show simple item record

dc.contributor.authormasyhudi, masyhudi
dc.date.accessioned2023-01-14T03:33:01Z
dc.date.available2023-01-14T03:33:01Z
dc.date.issued2022-08
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/46363
dc.descriptionRekombinan antara molekul DNA dari organisme berbeda merupakan fenomena umum dalam alam. Virus dapat menyisipkan genomnya ke dalam kromosom E. coli. Dalam proses tersebut, virus dapat merubah komposisi genetik sel. Kadangkala suatu bakteri dapat menjadi patogen setelah memperoleh informasi genetik dari suatu virus. Sebagai Corynebacterium diphteriae yang diinfeksi oleh virus  menghasilkan toksin yang bertanggung jawab terhadap difteri. Perubahan genetik dalam bakteri ini disebabkan oleh virus dan merupakan suatu rekayasa genetik dalam alam. Penemuan dalam biologi molekul telah memungkinkan ilmuwan untuk menduplikasi fenomena alam ini dalam labotarium dan mengembangkan metode untuk mengintroduksi hampir semua jenis informasi genetik ke dalam suatu organisme. Kebanyakan pengembangan melibatkan manipulasi genetik bakteri seperti E. coli dan Bacillus subtilis, dan ragi Saccharomyces cerevisiae untuk produksi bahan, terutama yang sangat mahal atau tidak mungkin dibuat dengan metode pembuatan tradisional. Sebagai contoh, hibridoma (antibodi), protein (insulin, interferon, albumin serum manusia, hormon pertumbuhan manusia, aktivator, faktor nekrosis tumor, dismutase superoksida, dan gonadosektisida, fiksasi nitrogen), vaksin (hepatitis B, Herpes, influenza, malaria), dan bioremediasi (pengurai lemak/minyak, penghilangan herbisida, pendegradasi pestisida).en_US
dc.description.abstractUdar adalah seorang peneliti sedang memikirkan bagaimana caranya membuat vaksin mencegah karies gigi. Untuk mereleasasikan keinginannya Udar searcing jurnal di internet dan menemukan artikel yang bercerita tentang rekombinan DNA pada pembuatan vaksin mencegah gigi berlobang. Beberapa hal yang harus saya persiapkan setelah membaca artikel tersebut adalah membutuhkan DNA donor, enzim ristriksi, Vektor, DNA ligase, Sel inang, kloning, cara deteksi klon. Namun setelah saya melakukan pengecekan peralatan di laboratorium biologi molekuler ternyata masih ada yang belum lengkap terpaksa saya harus melakukan penelitian di Laboratorium Tropical deases Universitas Airlanggaen_US
dc.description.sponsorshipFJ Unmulen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFK unmulen_US
dc.relation.ispartofseries1;
dc.subjectRekombinanen_US
dc.subjectDNAen_US
dc.titleTEKNOLOGI REKOMBINAN DNAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record