Ainul Hayat: Sebuah Manuskrip Arab tentang Memperpanjang Usia
View/ Open
Date
2020-04-01Author
Paramita, Swandari
Rahmadi, Anton
Winata, Adi
Mulya, Ainur Basirah
Metadata
Show full item recordAbstract
Di era sekarang ini, penuaan dan masalah lanjut usia menjadi sangat penting. Sebagai subjek standar dalam ilmu kedokteran dan sosiologi, studi tentang geriatri telah membuka banyak jalan baru penelitian. Penuaan merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia yang tidak dapat dihindari. Tanpa penuaan tujuan akhir kehidupan tidak akan dapat berhasil dijalani. Penuaan bukan masalah baru atau modern, periode lanjut tua akan semakin penting di sepanjang waktunya. Praktisi ilmu kedokteran, cendekiawan agama dan tokoh masyarakat selalu menganggap masa lansia adalah berharga. Mereka telah menetapkan pedoman, peraturan dan regulasi serta telah menempatkan ide tentang lansia dalam prioritas mereka dengan alasan kemanusiaan, moral dan medis.
Terbentuknya rasa hormat kepada para sesepuh serta perilaku manusia dan hubungannya, merupakan nilai utama dan tradisional dalam masyarakat mana pun. Pengaruhnya masih sangat jelas terlihat hingga hari ini, meskipun terdapat kesenjangan generasi dan perilaku masyarakat yang menurun dengan cepat. Saya tidak ingin menyajikan aspek agama dan moral dari masalah ini di sini, tetapi beberapa hal mengenai isi buku Mohammad bin Yousuf Al-Harwi ‘Ainul Hayat’ disajikan dari sudut pandang medisnya. Dalam setiap ciptaan alami setelah mencapai ambang tertentu, maka dimulailah musim gugur. Pada musim ini yang ditandai dengan guguran daun ini, merupakan proses transformasi. Seperti hal lainnya, proses dalam tubuh manusia ini begitu rumit, senyap serta berada dalam banyak lika-liku. Sehingga terlepas dari semua kemajuan dalam ilmu kedokteran, kondisi ini tampaknya tidak akan terjelaskan dengan baik.
Collections
- Unsorted Book [99]