Pajanan Timbal (Pb) Pada Sumber air Minum Masyarakat Loa Bakung Samarinda
Abstract
Latar Belakang: Ketercemaran sumber air minum di samarinda disebabkan beban pencemaran pada sumber air baku utama sungai Mahakam oleh kegiatan pertambangan, domestik dan perkebunan kelapa sawit dan resiko kontaminasi Pb hasil olahan perusahaan daerah air minum/PDAM Samarinda melaui pipa distribusi.
Metode: Penelitian ini dengan menggunakan Analisa Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) dalam penerapan prinsip Public Health Assesment pola konsumsi hasil olahan air PDAM Loa Bakung pada masyarakat pemukiman sekitar jalur distribusi.
Hasil: Hasil pengukuran Pb pada air PDAM di pemukiman Loabakung dengan tingkat konsentrasi antara 0,001- 0,045 mg/L Hasil analisa menunjukkan tingkat risiko nonkarsinogenik dan karsinogenik sebesar 67% (78) jumlah responden berisiko nonkarsinogenik dan 84,5% (98) berisiko karsinogenik Pada konsentrasi pengukuran stasiun tertinggi 0,045 mg/l penggunaan air minum dari PDAM dalam simulasi tertinggi hanya 0,97 L atau 970 ml.
Kesimpulan: Pengurangan risiko karsinogenik dan nonkarsinogenik pada populasi terpajan dengan pengurangan besaran volume penggunaan air PDAM dalam penyediaan air minum maupun pengolahan makanan dan upaya menurunkan logam berat pada produksi air olahan PDAM Loabakung dengan presedimentasi dan sistem absorbsi logam baik secara fisik maupun kimiawi.
Collections
- J - Public Health [537]