Show simple item record

dc.contributor.authorTanah Boleng, Didimus
dc.contributor.authorTheodora Maasawet, Elsje
dc.contributor.authorH. Jailani
dc.date.accessioned2020-04-29T11:36:43Z
dc.date.available2020-04-29T11:36:43Z
dc.date.issued2019-12
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/4259
dc.descriptionTahun ke 2 dari 2 Tahun Yang Direncanakanen_US
dc.description.abstractAnalisis Pengetahuan Masyarakat Seluruh Etnis Di Kabupaten Kutai Kartanegara Serta Uji Tentang Potensi Tumbuhan Lokal Sebagai Antibakteri Dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jenis penelitian adalah eksperimen untuk tahun ke- 2 (Tahun 2019). Lokasi penelitian adalah Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian bertujuan untuk: mengetahui hasil paparan ekstrak tumbuhan lokal yang berpotensi sebagai antibakteri menurut masyarakat dari seluruh etnis di Kabupaten Kartanegara dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus yang diisolasi dari penderita bisul, dan Escherichia coli yang diisolasi dari penderita diare. Objek penelitian adalah masyarakat dari selurh etnis di Kabupaten Kutai Kartanegara, dan tumbuhan lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai obat antibakteri. Instrumen penelitian berupa: alat ukur untuk mengukur luas hambatan pertumbuhan bakteri uji akibat aktivitas ekstrak simplisia tumbuhan lokal sebagai antibakteri. Data yang diperoleh dari masyarakat seluruh etnis di Kabupaten Kutai Kartanegara berupa nama lokal tumbuhan serta simplisia yang sering digunakan sebagai obat antibakteri. Selain itu, data lain yang diperoleh adalah etnis masyarakat di Kabupaten Kutai Kartanegara. Data yang diperoleh dalam penelitian tahun ke-2 (Tahun 2019) adalah luas daya hambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli akibat paparan dari ekstrak tumbuhan lokal yang berpotensi sebagai antibakteri. Sebelum dilakukan uji laboratorium untuk mengetahui daya hambat ekstrak tumbuhan lokal yang berpotensi sebagai antibakteri terhadap bakteri uji, terlebih dahulu dilakukan skrining untuk mengetahui bahan aktif antibakteri di dalam tumbuhan lokal tersebut. Proses skrining dilakukan terhadap bagian tumbuhan lokal yang diakui oleh masyarakat seluruh etnis sebagai antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 11 spesies tumbuhan lokal yang diuji, sesuai hasil analisis fitokimia, menunjukkan bahwa semuannya mengandung fenolik. Namun walaupun tidak semua spesies tumbuhan memiliki, komponen fitokimia lainnya yaitu: flavonoid, kuinon, alkaloid, steroid, triterpenoid, saponin, dan tanin; ditemukan pada bagian-bagian tumbuhan yang dianalisis fitokimianya. Selanjutya, hasil uji daya hambat ekstrak ke 11 spesies tumbuhan lokal tersebut, menunjukkan hasil yang sama untuk kedua bakteri uji (Staphylococcus aureus dan Escherchia coli). Hasil uji daya hambat untuk kedua bakteri uji adalah semua ekstrak memberikan efek baik pada ekstrak murni; dan tidak memberikan efek pada tingkat 0.25 mg/ml, 0.5 mg/ml, 1 mg/ml, 50 dan mg/ml.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Mulawarmanen_US
dc.titleANALISIS PENGETAHUAN MASYARAKAT SELURUH ETNIS DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA SERTA UJI TENTANG POTENSI TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI ANTIBAKTERI DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus DAN Escherichia colien_US
dc.typeArticleen_US
dc.typeLearning Objecten_US
dc.typePresentationen_US
dc.typeTechnical Reporten_US
dc.typeWorking Paperen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record