Analisis Total Bakteri dan Koliform Air Sungai Karang Mumus Sekitar Pemukiman Penduduk di Kota Samarinda
Abstract
Sebuah penelitian deskriptif tentang kepadatan bakteri pada air sungai Karang Mumus telah
dilakukan di Kota Samarinda. Masyarakat yang bermukim di bantaran sungai, masih menggunakan
air sungai untuk mandi, cuci, dan kakus. Penelitian dilakukan pada bulan September sampai Oktober
2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui total bakteri, total koliform (termasuk Escherichia
coli). Sampel penelitian berupa air sungai Karang Mumus, yang diambil pada: titik I (daerah bebas
dari pemukiman), titik II (daerah padat pemukiman), titik III (daerah pemukiman penduduk dan pasar).
Data total bakteri dianalisis dengan membandingkan hasil pemeriksaan bakterilogis dengan
ketentuan bahwa air yang berkualitas baik menunjukkan hitungan cawan kurang dari 100 sel bakteri
per milliliter air (Pelczar et al. 1988). Sedangkan kepadatan bakteri koliform, dengan membandingkan
data MPN hasil pemeriksaan laboratorium dengan batas cemaran koliform pada air bersih, yaitu tidak
lebih dari 50 sel bakteri per mililiter air (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor
416/Men-Kes/PER/IX/1990). Terkait dengan kandungan total bakteri, dan total koliform, semua
sampel menunjukkan bahwa tidak layak sebagai air bersih. Kandungan bakteri dalam air sungai
dipengaruhi oleh berbagai bahan buangan organik, termasuk tinja manusia yang dibuang ke badan
sungai. Penelitian berkala perlu dilakukan untuk memonitor kandungan bakteriologis terkini air sungai
Karang Mumus.
Collections
- P - Public Health [58]