Show simple item record

dc.contributor.authorAgustina, Agustina
dc.date.accessioned2022-10-28T04:06:53Z
dc.date.available2022-10-28T04:06:53Z
dc.date.issued2014-08-30
dc.identifier.issnPrisiding Semnaskan XI UGM
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/42279
dc.description.abstractKegiatan budidaya beberapa jenis ikan di karamba mulai berkembang di sekitar sungai Mahakam dan danau di Kabupaten Kutai Kertanegara Kalimantan Timur. Penyakit infeksi oleh bakteri terutama bakteri Aeromonas hydrophila dan Pseudomonas sp. merupakan satu diantara masalah yang sering dihadapi oleh para petani ikan di daerah ini. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi keberadaan kedua bakteri tersebut melalui pengamatan gejala klinis, patologi anatomi organ luar dan dalam serta identifikasi kedua bakteri, prevalensi, dan organ target infeksi pada ikan yang dibudidayakan di karamba pada Danau Melintang di Kecamatan Muara Muntai dan di Sungai Mahakam di Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara. Metode yang digunakan adalah metode survey, pengambilan ikan sampel secara acak sederhana. Ikan sampel berupa ikan mas, patin dan nila, yang berukuran sekitar 20-70 gram, yang menunjukkan gejala terserang penyakit. Isolasi bakteri dilakukan dari organ mata, insang, hati, ginjal dan otak ikan sampel sesuai metode Noga (2000) pada media selektif yaitu media GSP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan gejala klinis, patologi anatomi organ luar dan dalam ikan sampel masing-masing berupa gerak refleks lambat, gerakan operculum cepat, pendarahan pada mulut dan sirip, insang pucat, mata berselaput (katarak), hati pucat, dan pendarahan pada bagian perut. Bakteri Aeromonas hydrophila lebih dominan dibanding Pseudomonas sp. pada ikan sampel dari karamba di Danau Melintang, masing-masing 57.14% dan 42.86% dengan prevalensi masing-masing 93.33% dan 73.33%, sebaliknya pada ikan sampel di karamba Sungai Mahakam Pseudomonas sp. lebih dominan dibanding Aeromonas hydrophila masing-masing 65.82% dan 34.18% dengan prevalensi masing-masing 100% dan 73.33%. Bakteri Aeromonas hydrophila paling banyak ditemukan di insang yaitu sekitar 37.04% dan bakteri Pseudomonas sp. paling banyak ditemukan di mata yaitu sekitar 32.26%. Kata kunci : Aeromonas hydrophila, Pseudomonas sp, karamba, Danau Melintang, Sungai Mahakamen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherJurusan Perikanan Fakultas Pertanian UGMen_US
dc.subjectProsiding Semnaskan XI UGM 2014en_US
dc.titleInfeksi Bakteri Aeromonas hydrophiladan Pseudomonas sp. pada Ikan yang Dibudidayakan Dalam Karamba Di danauMelintang dan Sungai Mahakam Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timuren_US
dc.title.alternativeProceeding Semnaskan XI 2014en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record