Persepsi Perkawinan dan Preferensi Pemilihan Pasangan Hidup pada Dewasa Awal Suku Toraja di Kota Samarinda

Abstract

Persepsi merupakan suatu proses yang dimulai dari penglihatan hingga terbentuk tanggapan yang terjadi dalam diri individu sehingga individu sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui indera-indera yang dimilikinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran persepsi perkawinan etnis dan gambaran teori preferensi pemilihan pasangan hidup pada dewasa awal suku Toraja di kota Samarinda. Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecederungan persepsi yang terjadi pada subjek LP, CT, GJ, dan RM karena adanya proses dari persepsi, yaitu stimulus atau rangsangan, registrasi, dan interpretasi yang terjadi pada keempat subjek dimana setiap subjek mendapatkan stimulus atau rangsangan yang berbeda-beda yang kemudian masuk pada registrasi dan interpretasi. Pada teori preferensi pemilihan pasangan hidup pada subjek LP, CT, GJ, dan RM, keempat subjek juga menegaskan bahwa perkawinan merupakan suatu kebutuhan dan juga menjadi keuntungan bagi setiap subjek khususnya pada saat melaksanakan tradisi suku Toraja, sehingga melalui proses persepsi dan preferensi pemilihan pasangan hidup tersebut, keempat subjek cenderung tidak mempertimbangkan usia masing-masing subjek saat ini dan memiliki keinginan untuk mencari pasangan yang berasal dari suku Toraja.