Show simple item record

dc.contributor.authorVantini, Adji Apriani Widi
dc.contributor.authorRifayanti, Rina
dc.contributor.authorPermatasari, Rini Fitriani
dc.date.accessioned2022-08-03T06:46:37Z
dc.date.available2022-08-03T06:46:37Z
dc.date.issued2021-05-21
dc.identifier.citationVantini, A. A. W., Rifayanti, R., & Permatasari, R. F. (2021). Gambaran Konsep Diri pada Residivis Anak Tindak Pidana di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Kota Samarinda. Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarmanen_US
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/39125
dc.description.abstractTindak pidana tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, akan tetapi anak-anak juga melakukan hal tersebut. Fenomena keterlibatan anak dalam perilaku kekerasan yang membawa mereka untuk berurusan dengan hukum makin banyak dijumpai. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gambaran konsep diri pada residivis anak di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Kota Samarinda. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian menggunakan teknik Purposif Sampling dan metode pengumpulan data, dalam penelitian ini menggunakan obsevasi dan wawancara mendalam, serta informan yang terkait yaitu empat subjek dan satu informan. Teknik analisa data dalam penelitian ini yaitu pengolahan data, coding, penyajian data, serta menginterpretasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa subjek pertama SS merupakan tahanan residivis anak dilapas. SS merasa bahwa dia adalah anak yang nakal karena narapidana anak, memiliki pandangan negatif terhadap dirinya. SS tidak memiliki kedekatan dengan anggota keluarganya. Faktor yang mempengaruhi konsep diri SS yaitu usia kematangan, hubungan keluarga, teman sebaya, dan cita-cita. Pada subjek kedua AF merupakan tahanan residivis anak dilapas. AF merasa rendah diri dengan keadaanya saat ini mersa gagal dalam pendidikanya kerena putus bersekolah. Faktor yang mempengaruhi konsep diri AF yaitu usia kematangan, hubungan keluarga, teman sebaya, dan cita-cita. Pada subjek ketiga AT merupakan tahanan residivis anak dilapas. AT merasa bahwa tidak ada yang perduli terhadap dirinya hubungan keluarga pun tidak harmonis. Faktor yang mempengaruhi konsep diri AT yaitu usia kematangan, hubungan keluarga, teman sebaya, dan cita-cita. Pada subjek keempat MA merupakan tahanan residivis anak dilapas. MA merasa bahwa dirinya merupakan anak yang nakal. AT mempunyai komunikasi yang kurang baik terhadap ayahnya, merasa kesepian karena tnggal jauh dari anggota keluarga. Faktor yang mempengaruhi konsep diri MA yaitu usia kematangan, hubungan keluarga, teman sebaya, dan cita-cita.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherProgram Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarmanen_US
dc.titleGambaran Konsep Diri pada Residivis Anak Tindak Pidana di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Kota Samarindaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nim1402105058


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record