Show simple item record

dc.date.accessioned2022-07-03T11:07:14Z
dc.date.available2022-07-03T11:07:14Z
dc.date.issued2022-06-04
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/38469
dc.descriptionTanaman katuk merupakan tanaman dengan ketinggian 2-3,5 m dan dikenal oleh masyarakat sebagai tanaman sayuran dengan kandungan gizi yang tinggi yaitu 6,4 g protein, 9,9 g karbohidrat dan 233 mg kalsium. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian daun katuk (Sauropus androgynus) terhadap produksi telur ayam petelur (Galus domecticus) pada masa usia Sauropus androgynus afkir. Percobaan non faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat kali perlakuan dan enam kali ulangan dengan pemberian tepung daun katuk dalam penelitian ini. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan diuji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian tepung daun katuk berbeda nyata pada produksi telur dan Feed Egg Ratio (FER) namun tidak berbeda nyata terhadap konsumsi pakan. Hasil rata-rata produksi telur 54%, rata-rata konsumsi ransum 114,2-119,9 g/ ekor/hari, dan rata-rata Feed Egg Ratio (FER) 1,6-2,11. Perlakuan dengan pemberian tepung daun katuk 10 g merupakan perlakuan terbaik yaitu produksi telurnya 89,88%, konsumsi ransum 114,5 g/ekor/hari dan Feed Egg Ratio (FER) 1,6en_US
dc.description.abstractKatuk plant is a plant with a height of 2-3.5 m and is known by the public as a vegetable plant with a high nutritional content, namely 6.4 g protein, 9.9 g carbohydrates, and 233 mg calcium. This study was conducted to determine the effect of giving katuk leaves (Sauropus androgynus) on egg production of laying hens (Galus domecticus) at the age of rejection. This study is a non-factorial experiment in a completely randomized design (CRD) with four treatments and six replications with katuk leaf flour. The data obtained were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and further tested using the 5% Least Significant Difference (BNT) test. The results of this study showed that giving katuk leaf flour were significantly different on egg production and Feed Egg Ratio (FER) but not significantly different on feed consumption. An average egg production of 54%, an average ration consumption of 114.2-119.9 g/head/day, and an average Feed Egg Ratio (FER) of 1.6-2.11. The treatment using 10 g of katuk leaf flour was the best treatment, namely an egg production of 89.88%, a ration consumption of 114.5 g/head/day and a Feed Egg Ratio (FER) of 1.6.en_US
dc.description.sponsorshipIndependenceen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherJurnal Ilmu Peternakan Terapan, Politeknik Negeri Jemberen_US
dc.relation.ispartofseriesJurnal Ilmu Peternakan Terapan;March 2022, 5 (2): 70-75
dc.titlePemanfaatan daun katuk (Sauropus androgynus) terhadap produksi telur ayam petelur di CV. Zafa Anugerah Mandiri Muara Badaken_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record