Hubungan karbon anorganik total pada ekosistem terumbu karang dan lamun berdasarkan habitat dan waktu di perairan Beras Basah Kota Bontang
Abstract
Perairan Beras Basah merupakan wilayah pesisir di Kota Bontang yang penting dalam mengendalikan karbon anorganik total (CT) yang ditemukan pada ekosistem pesisir seperti terumbu karang dan lamun, dan berinteraksi dengan berbagai organisme dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian di perairan Beras Basah telah dilaksanakan dari bulan Januari sampai Maret 2012, bertujuan untuk mengetahui berapa konsentrasi karbon anorganik yang terdapat di perairan, seberapa kuat hubungan dari karbon anorganik total dengan habitat dan waktu pada terumbu karang dan ekosistem lamun, serta faktor - faktor yang dapat mempengaruhi adanya karbon anorganik total pada ekosistem. Uji korelasi karbon anorganik total berdasarkan habitat dan waktu pada ekosistem dilakukan dengan analisis uji ANOVA dengan software SPSS versi 17. Hasil penelitian menunjukkan kandungan karbon anorganik total di perairan Beras Basah berkisar 480,739 – 1244,465 μmol/kgSW, dengan rata – rata 1066,5157 μmol/kgSW. Faktor habitat di perairan Beras Basah sangat berpengaruh terhadap karbon anorganik total (CT) dengan p = 0,000 (p < 0,05), akan tetapi faktor waktu tidak berpengaruh terhadap karbon anorganik total dengan p = 0,697 (p > 0,05). Faktor yang mempengaruhi adanya karbon anorganik total pada ekosistem terumbu karang dan padang lamun di perairan lebih disebabkan faktor respirasi dan fotodegradasi organisme dan biota yang berasosiasi di ekosistem.