Perbedaan Pengetahuan Dan Sikap Pasien Diabetes Mellitus Rawat Inap Rumah Sakit Islam Samarinda Sebelum Dan Sesudah Konseling Gizi Dengan Menggunakan Media Audiovisual

Abstract

Latar belakang: Diabetes mellitus (kencing manis) adalah penyakit di mana tubuh penderitanya tidak bisa mengendalikan tingkat gula (glukosa) dalam darahnya. Akibatnya, terjadi kelebihan gula di dalam darah sehingga menjadi racun bagi tubuh. Di Rumah Sakit Islam Samarinda diperoleh informasi dan data bahwa penyakit diabetes mellitus merupakan penyakit tertinggi kedua setelah hipertensi dan tidak semua pasien mendapatkan konseling gizi, sehingga pasien maupun keluarganya sering bertanya tentang makanan yang dianjurkan atau tidak diperbolehkan sewaktu akan keluar dari rumah sakit. Oleh karena itu, dirancang sebuah metode guna meningkatkan pengetahuan dan sikap pasien melalui konseling gizi dengan menggunakan media audiovisual/video. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap pasien DM setelah dilakukan konseling gizi dengan menggunakan media audiovisual di rawat inap Rumah sakit Islam Samarinda. Metode: Jenis penelitian ini pra eksperimen dengan rancangan model One Group Pretest Posttest Design. Subjek penelitian adalah pasien diabetes mellitus di rawat inap Rumah Sakit Islam Samarinda yang ditetapkan dengan teknik accidental sampling diperoleh responden sebanyak 54 pasien DM. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji Paired t-test dengan taraf signifikansi 0,05 (5%). Hasil: Terdapat peningkatan pengetahuan pasien diabetes mellitus sesudah dilakukan intervensi, p value =0,000 dan peningkatan sikap pasein DM sesudah diberikan intervensi, p value =0,003 Kesimpulan: Penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan intervensi yang bervariatif dan inovatif sehingga akan meningkatkan minat masyarakat dan mendukung perubahan prilaku.