MALARIA DALAM KEHAMILAN: KUALITATIF MODEL KEPERCAYAAN KESEHATAN DI MUARA WAHAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Date
2017-10Author
Anggraeni, Ike
Nurrachmawati, Annisa
Siswanto
Risva
Metadata
Show full item recordAbstract
Ibu hamil memiliki risiko tiga kali lebih besar untuk menderita penyakit lainnya bila terinfeksi malaria. Penelitian ini bertujuan untuk
mengeksplorasi perspektif budaya Kutai, perilaku, perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefitsand barriers, perceived
threat dan cues to action pada maternal terkait malaria saat kehamilan. Studi kualitatif dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap 37 informan yang terdiri dari ibu hamil, ibu nifas, suami ibu hamil, tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat setempat. Hasil studi
mengungkapkan malaria bukan merupakan ancaman karena adanya persepsi bahwa malaria menyerang mereka yang sering masuk hutan
saja. Masyarakat telah memiliki perilaku pencarian pengobatan yang baik jika terserang penyakit. Seluruh informan mengetahui bahwa
malaria adalah penyakit yang berbahaya terutama pada masa kehamilan namun tidak ada yang mengetahui bahwa malaria dalam kehamilan dapat menyebabkan anemia, janin lahir dengan berat rendah, keguguran dan kelahiran mati. Pada tingkat individu hampir seluruh informan telah melakukan tindakan pencegahan (preventive health behavior) dengan menggunakan kelambu, menggunakan obat nyamuk
saat tidur malam, dan membakar daun-daun kering untuk mengasapi nyamuk di sore hari. Pada tingkat komunitas kegiatan pencegahan
dengan gotong royong menjaga kebersihan lingkungan untuk mengurangi tempat perindukan nyamuk sudah jarang dilakukan.
Collections
- J - Public Health [517]