dc.description.abstract | Latar Belakang: Demam berdarah dengue merupakan penyakit menular
yang menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia.
Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh keberadaan siswa
pemantau jentik aktif dengan keberadaan jentik di Sekolah Dasar 18 Kabupaten
Kutai Kartanegara Tahun 2015.
Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni menggunakan
metode pretestt-postest dengan kelompok kontrol (pretesttt-postestt with
control group). Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah sekolah dasar Teritip
murid kelas 4 dan 5. Sampel dibagi menjadi dua dengan menggunakan teknik
simple random sampling dengan cara undian atau lottery technique. Instrumen
yang digunakan adalah kartu pemantauan jentik, checklist peran siswa, checklist
keberadaan jentik, buku panduan pemantauan jentik, dan papan pengumuman
keberadaan jentik. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil signifikasi atau nilai p
value pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah 0,003. Dimana
nilai p (0,003) kurang dari 0,05 sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis
alternatif (Ha) diterima.
Kesimpulan: Disimpulkan bahwa keberadaan siswa pemantau jentik aktif
memiliki pengaruh terhadap keberadaan jentik di Sekolah Dasar 18 Tenggarong
yang berada di wilayah kawasan hutan hujan tropis Kabupaten Kutai
Kartanegara. Diperlukan suatu usaha baik pihak sekolah, Puskesmas Loa Ipuh dan
Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara agar mau mengizinkan,
mendukung dan memfungsikan siswa pemantau jentik di Sekolah Dasar. | en_US |